Keseriusan menangani Penyakit Tuberkulosis atau yang lebih dikenal dengan penyakit TBC di Gresik dibuktikan dengan hadirnya kelompok swadaya masyarakat yang ikut serta dalam penanganan penyakit tersebut.
Yayasan YABHYSA satu diantara kelompok masyarakat yang peduli peda penderita TBC.
Melalui program YABHYSA peduli TBC melakukan koordinasi dan validasi data TBC terupdate, guna meningkat penemuan kasus TBC menuju eliminasi TBC di gresik 2028 dengan kader- kader kesehatan di Puskesmas Industri Gresik. Selasa (25/5/2021)
Hadir dalam rapat Koordinasi tersebut kepala puskesmas industri di kec. Gresik dr Widiya, kasie P2PM Dinkes Kab Gresik Yohana dan Falaq Fazarudhin, selaku SP SSR TB YABHYSA Gresik .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
dr. Widiya selaku kepala puskesmas industri di kec. Gresik, akan berupaya mengoptimalkan potensi yang ada dalam mendukung program eliminasi TBC di Gresik,
“Kita mulai dari sosialisasi, skrining, serta mendukung kader TBC dalam mencari suspek TBC di wilayah Puskesmas Industri.” Jelas Widiya
*ibu Yohana*
Sementara itu Situasi TBC di dunia, Indonesia masuk dalam rangking 2 kasus terbesar., dengan jumlah kasus TBC baru di th 2019 sebanyak 845.000.
Kemudian dari jumlah tersebut, yang ditemukan dan dilaporkan baru sebanyak 562.000 kasus, dan yang belum terlaporkan sebanyak 283.000 kasus.
Dari kasus yang belum terlaporkan ini, sangat berpotensi untuk menularkan, dan memperbanyak kasus TBC baru di indonesia.
“Situasi TBC di Gresik, pada tahun 2020 tercatat mengalami penurunan penemuan kasus baru sebanyak 42 % dari tahun sebelumnya yang diakibatkan oleh pandemi covid-19, yang kemudian mengakibatkan menurunnya kunjungan pasien ke fasyankes (fasilitas layanan kesehatan), serta tidak adanya kegiatan investigasi kontak dan case finding secara aktif.” Ujar Yohana.
Untuk itu, Dinas kesehatan merumuskan 6 strategi guna mengejar ketertinggalan, guna mencapai eliminasi TBC di Gresik pada tahun 2028.
Memandang fenomena gunung es TBC tersebut, Falaq Fazarudhin SP SSR TB YABHYSA Gresik
Turut serta bersama dalam eliminasi TBC di kab. Gresik.
“SSR TB YABHYSA Kab. Gresik turut meningkatkan kualitas layanan TB & TB-HIV berbasis komunitas dan berpusat pada pasien untuk meningkatkan notifikasi dan tingkat keberhasilan pengobatan TBC.” Terang Falaq usai rakord.
YABHYSA ingin meningkatkan peran organisasi masyarakat sipil OMS/OMP TB dan komunitas yang terkena TB / HIV untuk mempengaruhi pemerintah daerah untuk mencapai eliminasi TB melalui pendekatan multisektoral dan berpusat pada Masyarakat atau pasien.
YABHYSA juga berharap adanya peningkatkan kapasitas OMS/OMP dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi guna perawatan dan pencegahan TB secara berkelanjutan. (Tik)