Sebuah postingan terkait pungutan senilai 2,7 juta bagi siswa baru diunggah oleh akun Historiono Kusdayanto di laman Facebook. Postingan ini viral karena biaya yang harus dikeluarkan oleh wali murid terlalu besar.
Historiono Kusdayanto menulis diantaranya dengan kalimat “Tahun ajaran baru dijadikan sekolah-sekolah meraup rupiah. Tidak hanya sekolah swasta favorit, sekolah negeri setengah favorit pun ambil kesempatan.
“Bisa jadi contoh di MAN1 Gresik, yang lokasinya di Kecamatan Bungah. Menggelar tes masuk tanggal 25 Mei dan daftar ulang tanggal 1 – 4 juni. Biaya daftar ulang 2,7 juta. Ini sekolah negeri lo.” Tulis Historiono Kusdayanto lelaki warga Bungah Gresik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Historiono Kusdayanto membandingkan dengan sekolah negeri lainnya “Sedang SMAN1 Sidayu yang lebih favorit tes masuk dan daftar ulang masih pertengahan Juni. Dan biasanya tampa dipungut biaya apapun.” Terangnya.
“Bagi siswa yang bertempat tinggal sekitaran Bungah khawatir tidak diterima di SMAN1 Sidayu karena sistem zonasi yang nggak jelas kreterianya itu, pasti mendaftar di MAN1 dan bayar daftar ulang.”ujarnya.
“Kasihan bagi orang tua dan anak-anak yang berkeinginan sekolah negeri yang notabenenya tidak dipungut biaya apapun, tapi tergelincir di MAN1 yang pembiayaannya seperti sekolah swasta.” Mengakhiri tulisannya.
Berbagai tanggapan muncul hingga 787 komentar dalam dua hari. Beberapa komentar menyesalkan terjadinya pungutan di MAN 1 Gresik.
Diantaranya akun @Ema Angelia mengatakan bahwa tarikan atau pungutan adalah ceperan (pembagian sisa usaha)
Ada lagi yang mengamini bahwa tarian sudah ada sejak dulu seperti yang dikatakan oleh akun @Hanif Muhammad “sejak zamanku gak ngunu ta” tulisnya.
Namun ada juga beberapa komentar yang mendukung adanya pungutan tersebut diantaranya akun @Suroni
“Al Hamdulillah. Wes di Terima,
Jika di Jalani dg Ihlas, Allah Balas dengan Berlipat – lipat Dan di tinggikan Derajatnya” tulisnya dalam komentar.
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gresik, berada di Jalan Raya Bungah Nomor 46, Desa Bungah, Kecamatan Bungah.
Kepala MAN 1 Gresik, Muhari saat dikonfirmasi wartawan menyatakan, bahwa tarikan pendaftaran ulang tersebut dibebankan untuk siswa yang sedang ikut daftar ulang setelah dinyatakan lulus tes.
Tarikan itu, kata Muhari untuk membiayai sejumlah kebutuhan siswa. Hanya ia mengaku tak hafal rinciannya.
“Uang itu di antaranya untuk seragam siswa. Juga untuk biaya ekstra selama setahun,” katanya.
Menurutnya,, bahwa tarikan tersebut menjadi kebijakan Komite Sekolah (KS).
“Tarikan itu yang menangani Komite Sekolah,” tandasnya. (Tik)