Kabargresik_ Sebagai Kampus terbesar di Gresik, Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi yang megah, dan berkualitas. Salah satu buktinya adalah telah diresmikannya gedung perkuliahan lantai 9, yang diresmikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf. Targetnya, mahasiswa lulusan UMG dapat mengalahkan mahasiswa lulusan PTN, yang ada di Jawa Timur baik dari segi prestasi atau kemampuan lain.
Tahun ini UMG menerima mahasiswa baru sekitar 1250, atau jika ditotal jumlahnya mencapai 4500 mahasiswa yang berkuliah. UMG juga melakukan pertukaran mahasiswa ke beberapa negara dalam program pengabdian masyarakat. Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf menganjurkan Perguruan tinggi dituntut untuk mendidik mahasiswa menjadi pemenang.
Untuk itu Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) sebagai salah satu perguruan tinggi Islam, harus bekerja keras agar tidak ketinggalan dengan lainnya dalam mencetak mahasiswa unggul. Karena itu UMG harus selalu kreatif dan inovatif, serta punya tekad yang kuat. Disamping menaruh harapan di atas, Gus Ipul, pangilan akrab Saifullah Yusuf, juga memberi apresiasi pada Muhammadiyah yang memiliki perguruan tinggi yang modern dan bermutu. “Tampilan bagus, itu kebutuhan. Gedung yang bagus dan bersih, menjadi penanda kemajuan,” pujinya.
Rektor UMG, Tri Aribowo usai acara mengatakan, dibangunnya kampus baru ini UUntuk menjawab tantangan zaman dan menampung kader Muhammadiyah yang akan disiapkan sebagai generasi penerus di persyarikatan.
“Kami buka beasiswa murni dari kader persyarikatan Muhammadiyah, jadi ssetiap Cabang bisa mengirimkan 1 kadernya tiap tahun untuk belajar disini gratis,” jelas Tri.
Sementara itu Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan gedung ini bagian dari bukti kontribusi Muhammadiyah pada pemerintah dalam rangka membangun kualitas SDM bangsa. Menurutnya siapapun mahasiswanya nanti, baik itu dari warga NU atau Muhammafiyah sendiri harus mempunyai tujuan yang sama, yakni menjadi pemenang. “Inilah ikhtiar kami, sebagai pekerjaan rumah kami salah satunya adalah menjadikannya generasi yang cerdas, sekaligus ikut mencerdaskan bangsa,” ungkapnya.
Gedung 9 lantai UMG ini dibangun sejak Desember 2014 dengan menelan biaya sebesar 35 milyar. Dana tersebut, 30 persen bersumber dari kampus dan 70 persen merupakan pinjaman dari Bang Jatim Syariah. Rencananya, gedung yang memiliki luas 1250 m persegi ini akan dipergunakan untuk perkuliahan dan perkantoran. Dalam peresmiannya, disuguhi penampilan drama mahasiswa dari 4 negara mahasiswa yang berasal dari Kamboja, Philipina, Thailand, dan Vietnam. (Tik/K1)