Kabargresik_ Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto menyatakan dana yang dialokasikan kepada desa pada tahun 2015 ini sebesar Rp. 407 milyar. Menurut Sambari, informasi besaran jumlah ini baru diterimanya pagi tadi. “Setiap desa akan menerima mulai dari Rp. 612 juta sampai Rp. 1,852 milyar” ujar Sambari saat menerima kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Banyumas di Kantor Bupati Gresik, Kamis (12/3).
Atas informasi dana desa tersebut, Bupati menyatakan bahwa pihaknya talah mensosialisasikan kepada para Kepala Desa untuk menyusun APBDes terlebih dahulu sebelum membuat Perdes. “Saat ini di Kantor Pemkab Gresik tengah berlangsung sosialisasi penyusunan Perdes yang diikuti oleh para Kepala Desa se Kabupaten Gresik. Ini sebagai bagian langkah Pemerintah Kabupaten Gresik untuk memberikan pembelajaran kepada Kades” ungkap Sambari.
Tentang informasi dana desa tersebut, Sambari menyampaikan bahwa pihaknya selama ini telah melakukan persiapan-persiapan dengan memberikan banyak materi kepada para kepala desa tentang pengelolaan dana, sistim pelaporan dan pertanggungjawaban. “Kami memandang perlu tentang hal itu agar dikemudian hari tidak salah dan berurusan dengan hokum” tambahnya.
Penjelasan panjang lebar Bupati ini disampaikan setelah pihak anggota Dewan DPRD Banyumas yang dipimpin ketuanya, Sardi Susanto bertanya tentang Badan Permusayawaratan Desa (BPD) serta berbagai hal tentang pemerintahan desa. “Kami butuh penjelasan tentang mekanisme penyusunan Ranperda tentang BPD karena kami akan menyusun Ranperda tersebut”Ungkap Sardi Susanto.
Masih menurut Sardi Susanto, di Banyumas yang berpenduduk 1,975 juta. Pendapatan Asli Daerah (PAD) didominasi sektor Pariwisata. “PAD Kami sebesar Rp. 450 juta dengan APBD sebesar Rp. 2,45 trilyun” ungkapnya. Sardi Susanto juga menyampaikan tentang adanya kompleks lokalisasi di daerahnya. “Ditempat kami ada ‘Gang Sadar’ yang dihuni oleh 752 wanita harapan” katanya lagi. (Tik)
Editor: sutikhon