Kabargresik_ Muhammad Ali Fikri mahasiswa ITS asal Sidayu Gresik dan R. Rizky Agung Pratama Putra asal SMK Negeri I Driyorejo berhasil memenangi Lomba Karya Cipta Inovasi Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi Pemerintah Kabupaten Gresik tahun 2016.
Atas prestasinya tersebut mereka mendapat masing masing berhak mendapat hadiah berupa penghargaan dan thropy serta uang tunai sebesar 8.5 juta rupiah, sebagai juara I tingkat Umum dan Mahasiwa. Sedangkan untuk juara I tingkat pelajar SMP/SMA dan SMK mendapat uang tunai 7,5 juta rupiah. Hadiah dan Thropy diserahkan oleh Wakil Bupati Gresik, Dr. Mohammad Qosim saat penutupan Gresik Fair yang berlangsung di Halaman Wahana Ekspresi Pusponegoro, Sabtu malam, (5/3/2016).
Keduanya meyakinkan Dewan juri yang beranggotakan para pakar dari perguruan Perguruan tinggi diantaranya Prof. Heri Suryoatmojo, PH.D, Prof Hardy, dan Imam Asyari dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur yang juga Doktor dibidang tehnik. Dengan karyanya tersebut keduanya berhasil menyisihkan puluhan peserta lain yang berlaga di Kantor Bupati Gresik Sabtu kemarin.
Muhammad Ali Fikri mempresentasikan karyanya yang berjudul Hellio-g :Hybrid electric Generator. Menurutnya, karyanya tersebut adalah sebuah generator yang memanfaatkan radiasi cahaya. Sedangkan R. Rizky Agung Pratama Putra menyatakan dirinya berhasil meraih juara pertama setelah mengikutkan karyanya yang berjudul kompor changer teknologi termo listrik.
Menanggapi karya dua putera Gresik yang berhasil meraih juara pertama tersebut, Kepala Administrasi Sumber Daya Alam, Adiana Setiawati melalui kabag Humas Suyono mengatakan, sebuah prestasi baik meski diikuti oleh beberapa siswa dari luar, namun putera Gresik masih bisa eksis. Terbukti dua karya putera Gresik bisa menjadi juara.
“Semoga keberhasilan ini bisa memberikan motivasi kepada yang lain terutama putera Gresik untuk lebih berprestasi. Tak hanya itu, penciptaan dan inovasi Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi di Kabupaten Gresik bisa berjalan dan berkembang terus. Sehingga masyarakat tidak terhantung dengan energy yang hanya dihasilkan dat fosil atau BBM” ungkap Adiana.
Pihaknya bertekad untuk terus mengembangkan kreatifitas masyarakat dengan menyelenggarakan lomba-lomba serupa. “Tentu dengan peningkatan kualitas lomba serta peningkatan hadiah dengan harapan terciptanya sinergitas antara program pemerintah, kebutuhan masyarakat dan ketersediaan alam serta kesiapan masyarakat memanfaatkan sumber daya alam dengan sebaik baiknya dan seefisien mungkin” jelasnya panjang lebar. (sdm/K1)
Kabupaten Gresik kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan masyarakat inklusif. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya penyelenggaraan Jambore Pramuka Berkebutuhan Khusus (PBK) yang digelar pada tanggal 29-30 Oktober 2024. Acara...
Read more