Angka penularan Covid-19 di Kabupaten Gresik Jawa Timur mulai terlihat ada ada tren kenaikan signifikan di minggu ke 3 bulan Juni 2021, setelah beberapa hari landai-landai saja.
Hasil pemeriksaan dinas kesehatan, lonjakan kasus ini berasal dari klaster Kudus dan Bangkalan terdeteksi masuk Gresik, akibatnya angka penularan Covid-19 di Gresik naik trastis.
Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Gresik drg Saifudin Ghozali menanggapi adanya lonjakan covid-19 di Gresik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iya, ada dugaan Klaster Kudus dan Bangkalan ada di di Gresij,” katanya, singkat ketika dikonfirmasi wartawan pada Rabu (16/6/2021).
Dinas Kesehatan masih melakukan tracing terkait dengan berapa jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 dari Cluster Kudus dan Bangkalan.
“Kami minta masyarakat waspada dan patuh terkait protokol kesehatan,” tuturnya.
Sebelumnya, salah satu RT di Desa Gedangkulut Kecamatan Cerme terpaksa di Lockdown setelah ada temuan belasan warga positif Covid-19.
“Usai tracing kepada 80 orang, ada 12 warga di RT di Dusun Sawahan ketika diswab antigen positif,” ungkap Camat Cerme, Suyono.
Suyono menjelaskan, sebalumnya di wilayah tersebut terdapat dua orang tenaga kesehatan yang sebelumnya sudah dikonfirmasi positif Covid-19.
“Puskesmas Cerme sempat kedatangan tamu dari Madura beberapa waktu lalu, kemudian mereka berinisiatif melakukan Swab antigen dan diketahui ada dua nakes yang positif,” ujar dia.
Data dari dinas kesehatan sore ini, ada penambahan 11 orang yang terpapar Covid-19 diantaranya dari Desa Wotan Panceng 5 orang, Desa Kembangan Kebomas, Banyuurip Kedamean, Pongangan Manyar, Cangaan Ujungpangkah masing-masing 1 orang serta dari Kebungson dan Pulopancikan Kota Gresik masing-masing 1 orang. (Ski)