Kabargresik_ Upaya penolakan ileh warga terkait aktifitas pipanisasi gas di jalur Brotonegoro Barat Gresik Kota Baru (GKB) RT 10 RW XI Desa Suci, Kecamatan Manyar terus dilakukan. Selain menggalang dukungan, warga juga membentangkan spanduk penolakan di lokasi.
Ratysan warga berjalan kaki dari Balai RW XI, menuju tempat penanaman pipa gas yang jaraknya 500 meter. Mereka meneriakkan penolakan pipanisasi milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan membentangkan spanduk mengiringi warga yang menamakan Gerakan Tolak (Gertak) Pipanisasi Gas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Poster penolakan itu diantaranya bertuliskan; Warga RW XI Menolak Keras Pemasangan Pipa Gas Jalur Brotonegoro Barat Desa Suci, Hentikan Galian Pipanisasi Gas Sekarang, Jangan Coba Kadali Kami, dan Hidup Kami Dalam Bom Waktu.
“Kami menolak pipanisasi Brotonegoro Barat. Karena kami telah dibohongi, sebab pipanisasi PGN itu untuk industri dengan hulu ledak tinggi. Selama ini kontraktor menipu kami degan menyebut pipa untuk gas rumah tangga,” teriak Mudiono, 52, Ketua RT 10 RW XI Perum GKB.
Dengan pipa gas industri berjenis hight explosive membuat warga khawatir. Sebab, potensi terjadinya ledakan pipa yang dikerjakan PT Graha Khatisma itu cukup besar. Apalagi, pipa yang ditanam dengan kedalaman 180 sentimeter itu berada di pemukiman padat atau berjarak 6 meter dengan rumah warga.
“Kami menolak dan meminta untuk dialihkan ke jalur lainnya, bukan lewat Jalan Brotonegoro Barat. Dan ini harga mati serta tidak dapat ditawar lagi,” ujar H Syaiful Huda, 50, warga Jalan Brotonegoro Barat 148 Perum GKB.
Pipanisasi PGN dikerjakan sejak 6 Pebruari lalu oleh PT Graha Kharisma. Pipa berdiamter 25 sentimeter itu ditanam dengan kedalaman 180 sentimeter. Pipa dikerjakan sepanjang 2400 meter dari Desa Suci hingga Kawasan Industri Gresik (KIG). Warga mendapat informasi bila pipa itu dipakai mengalirkan gas ke industri KIG.
Aksi yang dikawal puluhan polisi yang dipimpin langsung Kapolsek Manyar AKP Darsuki itu berjalan lancar. Setelah melakukan orasi, warga membentangkan empat spanduk penolakan di lokasi. Meski sempat memacetkan jalur Brotonegoro Barat, namun bisa dikendalikan. Warga pun membubarkan diri setelah memajang spanduk.
Secara terpisah, Manager Humas PT PGN Strategic Business Unit (SBU) Distribusi Wilayah II, Krisdyan Widagdo menjelaskan bahwa pada prinsipnya pihak PGN telah melakukan sosialisasi ke warga terkait pemasangan pipa di Jalan Brotonegoro Barat Perum GKB Gresik.
“Kami sudah sosialisasi ke warga mulai dari perangkat kecamatan, desa termasuk ke lingkup warga Perum GKB. Tapi, karena saat sosialisasi warga RW XI tidak datang sehingga terjadi miss komunikasi saja,” tukasnya. (Tik)
Editor: zumrotus s