Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo Kesemsem Smart Precision Farming

- Editorial Team

Sabtu, 11 November 2023 - 12:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program Smart Precision Farming yang digagas Petrokimia Gresik, merupakan program transformasi dari program precision farming yang sudah dikembangkan Petrokimia Gresik selama lebih dari 20 tahun.

Program ini membuat ketertarikan tersendiri Wakil Menteri (Wamen) BUMN Republik Indonesia, Kartika Wirjoatmodjo. Kartika menyempatkan diri berkunjung paada Kamis (9/11).

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi yang turut mendampingi kunjungan Wamen BUMN di Petrokimia Gresik menyampaikan bahwa semangat pendirian perusahaan pupuk oleh Pemerintah sejak awal adalah dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional, dan Petrokimia Gresik merupakan salah satu perusahaan dengan varian produk pupuk dan bahan kimia paling lengkap di Indonesia. Inovasi Smart Precision Farming inisiasi Petrokimia Gresik juga merupakan upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selain pupuk nano dan granul, drone yang dimanfaatkan untuk program Smart Precision Farming juga bisa untuk pengaplikasian pestisida. Dua anak perusahaan Petrokimia Gresik, ada Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku adalah produsen pestisida yang jika digabungkan keduanya menjadi salah satu leader di pasar pestisida Indonesia,” jelas Rahmad Pribadi singkat di hadapan Wamen BUMN.

Sementara itu, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa, program Smart Precision Farming yang saat ini dikembangkan perusahaan berawal dari program precision farming yang sudah diinisiasi Petrokimia Gresik sejak tahun 2000 lalu, ditandai terciptanya pupuk NPK dengan formula yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan tanaman.

“Kita adalah pioneer pupuk NPK di tanah air, dan Pabrik kita sejak lebih dari 20 tahun lalu sudah bisa menghasilkan pupuk NPK dengan formula yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan umum unsur hara tanaman. Kebutuhan untuk sawit tentu dengan padi sudah pasti berbeda, begitu juga dengan tanaman lain. Melalui produksi customized ini, pupuk yang Petrokimia Gresik hasilkan kandungan yang presisi sesuai kebutuhan tanaman,” tandasnya.

Baca Juga :  Pol PP Gresik Garang Di Warkop Melempem di D'Lagoon, Ada Apa ?

Program precision farming berikutnya dikembangkan Petrokimia Gresik tahun 2005 dengan menciptakan pupuk organik granul Petroganik. Pupuk ini untuk mengantisipasi berkurangnya kandungan organik tanah. Pupuk ini, tambah Dwi Satriyo, juga mendukung program Pemupukan Berimbang yang disosialisasikan Pemerintah untuk pertanian berkelanjutan.

“Tahun 2010, Petrokimia Gresik juga mengembangkan pupuk hayati berbahan aktif mikroba, untuk mengefektifkan penggunaan N dan P. Sehingga penyerapan oleh tanaman semakin optimal,” ujar Dwi Satriyo.

Tahun 2015, Petrokimia Gresik mengoptimalkan layanan precision farming dengan menghadirkan Mobil Uji Tanah (MUT) yang kemudian jangkauan layanannya diperluas ke seluruh wilayah di Indonesia pada tahun 2020. Mobil ini mampu menganalisa tingkat kesuburan tanah, sehingga dapat memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat sesuai dengan lokasi dan komoditi. Mobil ini melengkapi program edukasi, sosialisasi dan pendampingan budidaya yang dilakukan Petrokimia Gresik.

“Petani cukup membawa sampel tanahnya, dalam waktu yang singkat sudah bisa mengetahui kandungan yang ada di tanahnya, sehingga petani bisa menggunakan pupuk yang presisi sesuai dengan kebutuhan. Dan tentunya layanan ini gratis,” ujarnya.

Tahun 2021 sebelum program precision farming dikembangkan menjadi Smart Precision Farming, Petrokimia Gresik juga melahirkan pupuk NPK Phonska Alam. Pupuk ini menjadi pupuk mineral alam yang bersertifikat organik pertama di Indonesia dangan kandungan N, P, dan K terstandar. Penggunaannya jauh lebih presisi dibandingkan dengan penggunaan kotoran hewan pada budidaya tanaman organik.

Baca Juga :  Tesla Berinvestasi di Indonesia Jadi Nggak Sih, Ini Kata Luhut

Selain itu, Petrokimia Gresik juga memiliki data kesuburan tanah yang didokumentasikan dalam sebuah buku berjudul “Pertanian Presisi: Status Kesuburan Tanah”. Buku yang diluncurkan pada acara puncak ulang tahun ke-51 Petrokimia Gresik ini dapat menjadi acuan atau pedoman bagi praktisi pertanian terkait aplikasi pemupukan berimbang.

Terakhir di tahun 2023, Petrokimia Gresik mengembangkan Smart Precision Farming atau program precision farming yang lebih maju, dengan salah satunya mengembangkan pupuk yang diaplikasikan berteknologi nano, sehingga lebih optimal penyerapannya oleh tanaman. Pupuk berteknologi nano ini akan menjadi produk baru dan pertama kali dikembangkan di Indonesia.

Dalam program ini juga, Petrokimia Gresik memanfaatkan teknologi drone yang dilengkapi dengan IoT untuk mengaplikasikan pupuk nano dan mengambil data geo-spasial, soil test kit untuk mengukur unsur hara tanah, serta teknologi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) yang dapat merekam indeks vegetasi tanaman melalui citra satelit kanal infra merah dan kanal merah. Data yang terekam dari berbagai teknologi ini nantinya dapat digunakan menjadi landasan dosis pemupukan yang presisi sehingga proses pertanian dapat semakin efektif dan efisien. Selain itu, petani juga bisa mendapatkan informasi terkait luas lahan dan database mengenai kondisi tanah di lahannya.

“Smart Precision Farming dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh pertanian Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi modern, sehingga budidaya pertanian dapat dilakukan dengan cara lebih efektif, efisien, dan presisi. Hasilnya pun lebih optimal sehingga pendapatan petani meningkat, dan menarik minat generasi muda Indonesia,” tutupnya. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Smelter PT Freeport Indonesia Raih 69 Juta Jam Kerja Aman, Terapkan Standar Keselamatan Kerja Tinggi
Penjualan Tanah di Kawasan Wisata Tanjung Ge’en Pulau Bawean Tuai Kontroversi
PT Orela Klarifikasi Tuntutan Warga Terkait Angkutan Material Galian C
Petrokimia Gresik Perkuat Swasembada Gula Nasional Melalui Program Makmur
K3 Goes to School: Petrokimia Gresik Ajak Ratusan Siswa SMK di Gresik Cegah Kanker
Kadishub Gresik Hentikan Sementara Pengurukan PT Orela Shipyard Usai Protes Warga Delegan
Pasangan Suami Istri di Gresik Diduga Gelapkan Ratusan Juta Rupiah dalam Skema Investasi Bodong
Ratusan Peserta Ikuti Gebyar Pelayanan Publik HUT ke-51 Pemkab Gresik
Berita ini 8 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 23:58 WIB

Smelter PT Freeport Indonesia Raih 69 Juta Jam Kerja Aman, Terapkan Standar Keselamatan Kerja Tinggi

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:50 WIB

Penjualan Tanah di Kawasan Wisata Tanjung Ge’en Pulau Bawean Tuai Kontroversi

Senin, 17 Februari 2025 - 21:39 WIB

PT Orela Klarifikasi Tuntutan Warga Terkait Angkutan Material Galian C

Minggu, 16 Februari 2025 - 21:43 WIB

Petrokimia Gresik Perkuat Swasembada Gula Nasional Melalui Program Makmur

Sabtu, 15 Februari 2025 - 12:33 WIB

K3 Goes to School: Petrokimia Gresik Ajak Ratusan Siswa SMK di Gresik Cegah Kanker

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Cium Bendera Merah Putih – IPM Warnai Pelantikan IPM SPEMUPAT

Sabtu, 22 Feb 2025 - 02:28 WIB