Viral Isu BRI Terkena Ransomware Bashe, Ini Klarifikasi Pakar Keamanan Siber

- Editorial Team

Kamis, 26 Desember 2024 - 14:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pakar keamanan siber dari Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha, mengungkap fakta di balik kabar viral tentang dugaan serangan ransomware pada Bank Rakyat Indonesia (BRI). Informasi yang beredar di media sosial X ternyata merupakan hoaks atau informasi tidak benar.

Pratama menjelaskan bahwa isu ini bermula dari unggahan akun FalconFeeds.io di platform X pada 18 Desember 2024 pukul 18.54 WIB. Unggahan tersebut menyebut BRI telah menjadi korban Bashe Ransomware. FalconFeeds.io juga membagikan tangkapan layar hitungan mundur sebagai batas waktu pembayaran tebusan untuk mendapatkan alat decrypt file yang disandikan oleh ransomware.

“Tim CISSReC melakukan investigasi dan menemukan bahwa sampel data yang diklaim berasal dari BRI ternyata identik dengan unggahan di Scribd oleh akun ‘Sonni GrabBike’ pada 17 September 2020,” jelas Pratama pada Rabu (25/12/2024).

Ia menegaskan bahwa serangan ransomware ini kemungkinan besar tidak benar. Bahkan jika benar terjadi, informasi yang beredar cenderung dilebih-lebihkan.

Klarifikasi BRI

Menanggapi unggahan FalconFeeds.io, BRI menyatakan seluruh sistem perbankan mereka berjalan normal. Pratama mendukung klarifikasi tersebut dengan menambahkan bahwa serangan ini tampaknya hanya upaya pemerasan terhadap BRI.

“Jika Bashe Ransomware benar-benar memiliki data hasil serangan, mereka seharusnya mengunggah data baru, bukan data lama yang sudah tersedia di Scribd,” ujar Pratama.

Riwayat Aktivitas Bashe Ransomware

Pratama juga mengungkap bahwa grup Bashe Ransomware baru aktif melakukan peretasan sejak April 2024, meskipun mereka mengklaim telah beroperasi sejak September 2019. Akun X grup ini baru dibuat pada Januari 2024 dan memiliki sedikit pengikut.

Di laman darkweb mereka, grup ini mengklaim telah membocorkan 63 data hasil peretasan, dengan dua serangan ransomware yang masih menunggu pembayaran, termasuk dugaan terhadap BRI. Grup tersebut memberikan batas waktu hingga 23 Desember 2024 pukul 16.00 WIB sebelum data yang diklaim akan dipublikasikan.

Baca Juga :  Pasangan Suami Istri di Gresik Diduga Gelapkan Ratusan Juta Rupiah dalam Skema Investasi Bodong

Rekomendasi dan Fakta Lain

Pratama menyarankan BRI berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kominfo Digital (Komdigi) untuk menyelidiki data yang telah diunggah di Scribd.

Sebelumnya, layanan perbankan dan mobile banking BRI dipastikan tidak mengalami gangguan operasional meskipun kabar ini sempat viral. Bahkan, FalconFeeds.io pada pukul 22.42 di hari yang sama membuat klarifikasi bahwa klaim serangan siber terhadap BRI adalah informasi yang tidak benar.

Kabar serangan ransomware pada BRI terbukti tidak memiliki dasar kuat dan lebih cenderung sebagai bentuk penipuan. Klarifikasi dari BRI dan investigasi dari CISSReC menjadi penegasan penting atas isu ini.

 

Penulis : tiko

Editor : Akhmad Sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KKP Bekukan Izin 11 Kapal di Laut Arafura, Diduga Terlibat Transhipment Ilegal
PT Freeport Indonesia Percepat Perbaikan Smelter di Gresik, Gunakan Pesawat Kargo Antonov
Petrokimia Gresik Tebar Berkah Ramadan, Salurkan Bantuan Rp682,5 Juta untuk 139 Lembaga
Polres Gresik Sidak SPBU, Pastikan Takaran dan Kualitas BBM Sesuai Standar
Sidang Gugatan Pemutusan Pasokan BBM SPBU Golokan Memanas, Saksi Ungkap Fakta Baru
Lahan Mangrove Di Gresik Makin Menyempit PT Freeport Indonesia Tanam 50 Ribu Mangrove
Cargill Gandeng Remaja Putri Gresik untuk Cegah Stunting melalui Program “Youth Speak Up”
Petani Petisari Gresik Sukses Panen Raya dengan Sistem SLPHT, Diharapkan Meningkatkan Kemandirian Pertanian
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 07:05 WIB

KKP Bekukan Izin 11 Kapal di Laut Arafura, Diduga Terlibat Transhipment Ilegal

Sabtu, 8 Maret 2025 - 19:05 WIB

PT Freeport Indonesia Percepat Perbaikan Smelter di Gresik, Gunakan Pesawat Kargo Antonov

Kamis, 6 Maret 2025 - 12:06 WIB

Petrokimia Gresik Tebar Berkah Ramadan, Salurkan Bantuan Rp682,5 Juta untuk 139 Lembaga

Rabu, 5 Maret 2025 - 16:42 WIB

Polres Gresik Sidak SPBU, Pastikan Takaran dan Kualitas BBM Sesuai Standar

Jumat, 28 Februari 2025 - 11:21 WIB

Sidang Gugatan Pemutusan Pasokan BBM SPBU Golokan Memanas, Saksi Ungkap Fakta Baru

Berita Terbaru

Kriminal

Geger! Penemuan Kerangka Manusia di Asrama Polsek Ujungpangkah

Selasa, 11 Mar 2025 - 00:11 WIB

Muhammadiyah Gresik

PCNA Benjeng Gelar Bagi Takjil dan Buka Bersama untuk Pererat Silaturahmi

Senin, 10 Mar 2025 - 06:15 WIB