Kabargresik_ Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Kabupaten Gresik menggelar pelantikan serah terima pergantian pimpinan dan pengurus baru periode 2014-2018, bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah komplek perumahan Griya Bunder Asri (GBA) Kecamatan Kebomas, Gresik, Minggu (6/12/2015). Acara ini sekaligus di isi dengan aksi penolakan golput.
Pelantikan dimulai pukul 09:00 WIB dan dipimpin langsung oleh sekertaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PW PM) Jawa Timur, Diki Sabqomulloh, acara ini dihadiri beberpa pejabat pemerintahan yakni PJ Bupati Gresik, Komisioner KPU, Komisioner Panwaskab, Ansor, Ibnu, IPPNU, PCPM dan seluruh jajaran internal pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gresik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ainul Mutaqin, Pemimpin baru PD PM Gresik mengatakan acara ini merupakan rangkaian gerakan anti golput sekaligus pelantikan PD PM Kabupaten Gresik, “kami berharap kepada semua jajaran Pemuda Muhammadiyah untuk hadir mencoblos pada pilkada 9 Desember mendatang jangan sampai golput agar nanti menghasilkan pemimpin yang bersih”, Jelas Ainul Mutaqin yang juga menjabat sebagai ketua Madrasah Anti Korupsi.
Selain itu Dia juga berjanji dalam kepemimpinannya nanti akan memberikan hal positif khususnya terhadap Pemuda Muhammadiyah, “Dalam periode ini kami mempunyai rencana besar untuk menghidupkan semangat pemuda muhammadiyah agar bisa mengembangkan peranya kepada masyarakat”, tambahnya.
Sementara itu, Kemas Saiful Rizal mantan pemimpin PD PM Gresik periode 2010-2014 memberikan saran kepada Pemuda Muhammadiyah supaya memperkuat kemandirian, “tidak hannya dakwah saja yang kita perkuat namun kita harus meningkatkan kemandirian khususnya di bidang ekonomi juga harus diperkuat, apalagi pada tanggal 31 Desember mendatang akan mulai dibuka pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)”, jelasnya.
Hal serupa juga dikatakan Pj Bupati Gresik Dr. H. Akmal Boedianto juga berharap kepada pemuda Muhammadiyah agar bisa bersinergi dengan masyarakat untuk melaksanakan apa saja yang bisa dilakukan khususnya dalam pembangunan Kabupaten Gresik, “Pemuda Muhammadiyah kedepan harus bisa meningkatkan dan mempertajam peranya terhadap kemajuan Kabupaten Gresik”, jelas Akmal Boedianto selaku Bupati sementara Kabupaten Gresik.
Acara pelantikan sekaligus aksi penolakan golput ini dilakukan dengan menggelar bener di gedung dakwah Muhammdiyah lantai 3 yang tertuliskan kata “Gerakan Anti Golput” serta “Ayo Nyoblos Rabu, 9 Desember 2015”.
“Penduduk saat ini kebanayakan bukan lagi penduduk kapitalis namun materialis, maka dari itu mari kita bersama-sama menolak money politik dalam mencoblos sebab memilih merupakan hal yang sangat penting agar kita juga beperan dalam perubahan roda politik”, pungkas Abdulloh Sidik Notonegoro selaku Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU. (Yudi Handoyo)