kabargresik.com – PT Petrokimia Gresik (PG) menggelar Pagelaran Pencak Silat 2018 di halaman Sarana Olah Raga (SOR) Tri Dharma PG, Selasa malam (7/8). Acara yang diramaikan oleh 36 Perguruan Silat di Gresik ini merupakan upaya melestarikan budaya dan bertujuan membangun mental generasi muda.
Direktur Keuangan, SDM dan Umum PG Dwi Ary Purnomo dalam sambutannya menyampaikan bahwa pagelaran ini digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-46 PG dan HUT Ke-73 RI. Hal ini merupakan bentuk dukungan PG kepada masyarakat sekitar yang telah banyak mendukung operasional perusahaan dan membantu mewujudkan PG sebagai industri untuk pertanian dan solusi bagi agroindustri.
“Selain itu pagelaran ini juga merupakan suatu acara yang diselenggarakan sebagai wujud cinta perusahaan terhadap budaya asli Indonesia. Juga sebagai upaya membangun silaturahmi dengan masyarakat sekitar, khususnya pengurus Perguruan Pencak Silat,” ujar Dwi Ary.
Acara ini akan digelar tiap tahun dalam rangka membangun generasi muda yang memiliki mental kuat, kepercayaan diri, serta pengendalian emosi yang baik. Dampaknya, kondisi lingkungan semakin kondusif dan membawa kebaikan bagi semua.
“Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan keakraban, soliditas dan sinergitas perusahaan dengan masyarakat ke depan,” tambah Dwi Ary.
Perwakilan Perguruan Silat dari Kelurahan Tlogopojok, Gresik, Khusnan Hadi menyampaikan apresiasinya terhadap PG karena memiliki perhatian besar pada budaya warisan leluhur ini. Melalui wadah pagelaran ini budaya pencak silat akan lestari dan diwarisi generasi penerus.
“Saya berharap agar pagelaran ini diadakan setiap tahun. Karena memberikan semangat pada perguruan yang ada di Gresik untuk semakin mengembangkan pencak silat,” terangnya
Ia menyampaikan, jika pimpinan Perguruan Silat yang ada di Kabupaten Gresik punya tekad yang sama, yaitu melestarikan budaya ini kepada generasi penerus agar berakhlakul karimah, disiplin yang tinggi dan mental yang kuat.
Mardiana Zulfia (43), salah satu penonton berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan berkelanjutan tiap tahunnya. Mardiana yang mengaku mengantarkan putranya, Muhammad Diandra Nabil Abyan (10) tampil dalam pagelaran silat ini menilai jika kegiatan ini dapat memotivasi generasi bangsa untuk mempelajari budaya leluhur.
“Dan jika seorang anak belajar silat, otomatis mentalnya juga akan digembleng supaya lebih baik,” ujar warga Jalan Jaksa Agung, Gang VI Nomor 23 tersebut. (Tik)