Kabargresik_ Jelang perayaan Nyepi umat Hindu Bongso Wetan dan Kulon Menganti gelar malam pangerupan dengan menggelar pawai Ogoh-ogoh, sebanyak 13 Ogoh-ogoh di arak keliling kampung sejauh 5 km dari Pura Kerta Bumi menuju Pura Kerta Buana.
Ogoh-ogoh adalah patung raksasa yang menggambarkan sifat buruk manusia. Setelah diarak Ogoh-ogoh tersebut akan dimusnahkan dengan cara dibakar. Dari 13 Ogoh-ogoh 2 akan di bakar di Pura Kerta Buana Bongso Kulon dan 11 lainnya di Pura Bumi Bongso Wetan.
Menurut tokoh masyarakat Bongso Wetan, Wongso menjelaskan, umat Hindu ketika melakukan catur brata berharap tidak ada lagi angkara murka sehingga bisa melaksanakan dengan baik, “besok kita umat hindu melaksanakan Catur Brata, ogoh-ogoh adalah simbol pemusnahan angkara murka”. Kata Wongso yang juga anggota DPRD Gresik fraksi Golkar.
Besok umat Hindu akan melakukan catur brata, yakni Amati Geni atau tidak melihak cahaya, amati karya tidak bekerja, amati lelungan tidak bepergian, lelanguan tidak melihat kehidupan duniawi.
Di desa Bongso wetan sendiri ada sekitar 1000 umat hindu yang memperingati hari Nyepi dan melakukan catur brata pada esok hari. (Ghofar/ki)