Kabargresik_ Gelombang aksi demontrasi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi terus terjadi di beberapa kota, begitu juga yang terjadi di Kabupaten Gresik.
Setelah Rabu (19/11) aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan aksi demontrasi dengan melakukan pemblokiran jalan di depan pintu tol bunder jl. Wahidin sudirohusodo, kali ini beberapa aktivis yang menamakan diri APBN ( Aliansi Penolakan BBM Naik) yang terdiri dari gabungan LSM, mahasiswa, buruh, dan organisasi kepemudaan di Gresik.
Dalam aksinya forum APBN melakukan aksi simpatik dengan membagikan selebaran kepada masyarakat di Bunderan GKB, dalam tuntutannya forum APBN mengingatkan Presiden akan janjinya waktu kampanye, mencabut keputusan kenaikan BBM, menasionalisasi asset dengan memaksimalkan sumber daya alam, mendorong DPR untuk melakukan hak irterpelasi, dan menaikkan kesejahtraan buruh dan masyarakat pada umumnya.
Menurut korlap aksi M. Faishol Arif, Rakyat telah dibodohi oleh Pemerintah yang seolah-olah telah memperhatikanbrakyat. Padahal tidak.
” Masyarakat perlu diberi pemahaman terkait kebijakan pemerintah, bahwa kebijakan ini tidak pro rakyat” ujar Faishol (21/11/2014).
Dia juga menambahkan ” kebijakan ini masih bisa di cabut melalui hak interplasi DPR, maka kita mengajak masyarakat untuk bersama sama melakukan penolakan”, tambah M. faisol yang juga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik.
(Ghofar)
Editor: zumrotus