kabargresik.com_Setelah Kisruh jadwal trayek Gresim Bawean beberawa waktu lalu, akhirnya penentuan trayek jadwal pelayaran Gresik-Bawean diundi. Undian ini dilaksanakan saat rapat koordinasi Transportasi penyeberangan Gresik-Bawean yang berlangsung di Kantor Bupati Gresik, Senin (11/2).
Rapat yang dipimpin oleh Sekda Gresik Ir. Najib diikuti oleh PT Gresik Samudera, Dinas Perhubungan, beberapa perwakilan dari otoritas Pelabuhan dan 2 pengusaha kapal penyeberangan yaitu dari PT Pelayaran Sakti Makmur pemilik Ekspres Bahari IC yang diwakili oleh Kunto Pratogo dan PT Restu Pertiwi Buana pemilik Tungkal Samudra I yang diwakili oleh Adnand Kashogi. Undian ini dilaksanakan setelah keduanya gagal melaksanakan perundingan dan tidak ada titik temu.
Hasil undian terbagi dalam 2 trayek yaitu trayek I dengan jadwal pelayaran Gresik-Bawean yaitu Hari Sabtu-Minggu-Rabu dilayani oleh kapal Tungkal Samudera I. Sedangkan Trayek II dengan jadwal Gresik-Bawean pada hari Minggu-Selasa-Kamis akan dilayani oleh Kapal Ekspres Bahari IC. “Jadwal ini berlaku setelah tanggal 17 Pebruari 2013. Untuk jadwal besok sampai tanggal 16 masih berlaku jadwal yang telah dibuat oleh pihak Dinas Oerhubungan Gresik” tegas Najib.
Adapun jadwal yang telah disampaikan oleh Dinas Perhubungan yang sempat membuat kesalahpahaman dilapangan pada Rabu Lalu yaitu pada Senin-Sabtu dilayari oleh Ekspres Bahari, sedangkan Rabu dan Jum’at dilayari oleh Tungkal Samudera I. “menurut Kunto Prayogo, kesalahan Rabu kemarin karena kedatangan Jadwal pihak Dinas Perhubungan datang pada Selasa sore. Padahal tiket penumpang sudah banyak yang terjual. Kami akan mematuhi jadwal yang telah ditentukan Pemerintah” kata Kunto.
Tentang Jadwal yang sudah disepakati ini masih akan ada revisi, ketika kapal milik PT Gresik Samudera sudah mulai operasi. Menurut Sekda yang juga didampingi oleh Direktur Gresik Samudera Suhartanto,”Apabila Kapal milik Gresik Samudera mulai beroperasi, maka jadwal pelayaran masing-masing kapal akan dikurangi masing-masing dari enam kali pelayaran menjadi empat kali pelayaran dalam seminggu. Dua kali dari Gresik menuju Bawean dan dua kali dari Bawean menuju Gresik” ujar Sekda.
Dalam koordinasi ini juga ditetapkan kesepakatan, apabila cuaca buruk yang telah ditentukan oleh pihak berwenang, maka operator pelayaran dibebani kewajiban membantu Pemerintah untuk mengupayakan penyeberangan penumpang. (sdm/lut)
Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow