Tingkat Membaca Rendah, Dadang Kahmad Ajak Warga Muhammadiyah Hidupkan Budaya Literasi

- Editorial Team

Senin, 4 Maret 2024 - 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MUHAMMADIYAH.OR.ID, DEPOK – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad dalam Pengajian Qabla Ramadhan bertempat di Masjid Jami Assalam, pada Sabtu (2/3) menyampaikan pentingnya budaya membaca dalam cakupan warga Muhammadiyah. Hal ini demi keberlangsungan kader sebagai sumber kehidupan.

Dadang menyoroti keadaan Indonesia dengan statusnya yang masih menjadi negara dengan tingkat pembaca terendah dan akan berpengaruh jika menjadi warga Muhammadiyah tidak mengubah perilaku malas membaca tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Keadaan saat ini sudah darurat membaca, jangan sampai kita membutakan diri dalam literasi. Muhammadiyah dilandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Keduanya dibaca dan dipahami, lantas mengapa warga Muhammadiyah enggan membacanya,” tandasnya.

Baca Juga :  Perguruan Muhammadiyah Gosari Ujungpangkah Gelar Akhirus Sanah Dari Pagi Hingga Malam

Selain sebagai tuntunan dalam hidup di dunia, Al-Qur’an dan As-Sunnah juga menjadi pedoman dan menjadi sumber kehidupan manusia di akhirat kelak. Dengan membaca keduanya maka akan menciptakan rasa ingin tahu yang mendalam terhadap keesaan yang Allah SWT ciptakan.

Dadang mengajak warga Muhammadiyah mempelajari dan memahami setiap bacaan yang terdapat di Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai acuan dalam memperbaiki permasalahan bahkan menata kehidupan yang lebih baik lagi.

“Mari kita mulai untuk muhasabah diri dengan membaca Al-Qur’an dan As-Sunnah, kemudia mempelajari dan memahami makna yang terkandung selanjutnya mengamalkannya,” ujarnya.

Baca Juga :  Haedar Nashir Raih Hadiah Buku "Jalan Baru Moderasi Beragama" di Milad ke-66

Selain membaca Al-Qur’an dan As-Sunnah, Dadang menganjurkan warga Muhammadiyah mengisi waktu luang untuk membaca hal-hal positif seperti buku, novel, dan berita harian baik secara cetak maupun digital.

“Membaca tidak membuat kita membuang-buang waktu, membaca akan mengajarkan kita hal baru dan hal yang tidak terduga. Membaca buku, novel dan berita juga menjadi bagian positif dalam mengisi kepekaan, kecerdasan dan intelektualitas kader Muhammadiyah”, pungkasnya. (Billy)

sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id





Sumber berita ini dari girimu.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PCNA Benjeng Gelar Bagi Takjil dan Buka Bersama untuk Pererat Silaturahmi
PKDA SD Almadany: Pesantren Kilat yang Menanamkan Disiplin dan Nilai Keislaman
Di SD Muhammadiyah Benjeng, Pondok Ramadan Jadi Sarana Ibadah Siswa
PCA Wringinanom Bagikan Paket Sembako kepada Warga Desa Lebaniwaras, Singgung Perlunya Sinergi Aisyiyah dan Muslimat untuk Melayani Umat
Mengapa Bersyukur Itu Penting? Ini Jawabannya!
Ramadhan sebagai Momentum Perubahan Diri
Masjid KH Ahmad Dahlan, Destinasi Ngabuburit Unik di Gresik dengan Terapi Ikan
Darul Arqom SMK Muhammadiyah 5 Gresik Bangkitkan Spirit Muda Berwirausaha, Sukses Berkah Dunia Akhirat
Berita ini 3 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 06:15 WIB

PCNA Benjeng Gelar Bagi Takjil dan Buka Bersama untuk Pererat Silaturahmi

Minggu, 9 Maret 2025 - 03:11 WIB

Di SD Muhammadiyah Benjeng, Pondok Ramadan Jadi Sarana Ibadah Siswa

Sabtu, 8 Maret 2025 - 18:10 WIB

PCA Wringinanom Bagikan Paket Sembako kepada Warga Desa Lebaniwaras, Singgung Perlunya Sinergi Aisyiyah dan Muslimat untuk Melayani Umat

Sabtu, 8 Maret 2025 - 09:09 WIB

Mengapa Bersyukur Itu Penting? Ini Jawabannya!

Sabtu, 8 Maret 2025 - 00:07 WIB

Ramadhan sebagai Momentum Perubahan Diri

Berita Terbaru

Kriminal

Geger! Penemuan Kerangka Manusia di Asrama Polsek Ujungpangkah

Selasa, 11 Mar 2025 - 00:11 WIB

Muhammadiyah Gresik

PCNA Benjeng Gelar Bagi Takjil dan Buka Bersama untuk Pererat Silaturahmi

Senin, 10 Mar 2025 - 06:15 WIB