kabargresik.com – Balai desa Sumurber terlihat ramai dengan kedatangan tim Gajah Mada yang menurunkan personil penuh pada Selasa (18-10-2016). Turunnya tim Gajah Mada di desa ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya dilakukan dengan beberapa personil.
Siang ini Polres Gresik yang dipimpin langsung Kapolres Gresik menurunkan tim Gajah Mada di desa Sumurber dengan 100 personil, yang merupakan personil penuh. Pada pukul 13.30 WIB acara open ceremoni dilakukan di balai desa Sumurber dengan dipimpin langsung oleh ketua tim Gajah Mada Ahmad Junaidi. Dalam pembukaan, Junaidi membagi timnya menjadi 4 tim, yang akan turun ke 8 RW yang ada di desa ini. Masing-masing tim akan turun dan memegang pada tiap dua RW.
Dalam acara pembukaan yang dihadiri langsung oleh Kapolres Gresik AKBP Adek Yudiswan, menyampaikan turunnya tim Gajah Mada ini untuk mengetahui segala permasalahan yang ada di masyarakat. sehingga tidak ada permasalahan yang tidak terjaring. “Harapan kita dapat memetakan permasalahan yang ada di desa Sumurber. Karena tujuan kita untuk mensejahterakan dan mengamankan masyarakat panceng khususnya desa Sumurber”, ungkapnya.
Pada tugas yang kedua ini tim akan turun dan mendatangi langsung rumah warga secara merata. agar semua sisi masyarakat dapat disentuh, dan memastikan permasalahan yang ada di masyarakat desa. “agar semua permasalahan dapat diketahui, dari pembangunan, hukum, maupun oknum aparat “yang tidak sesuai aturan” misalnya. Karena hukum harus ditegakkan”, jelas Adek .
Menurut salah satu aparat desa yg tidak ingin disebutkan namanya, datangnya tim Gajah Mada hingga dua kali di desa Sumurber ini karena pada tugas sebelumnya masih ada beberapa permasalahan yang belum disentuh. Sehingga masih banyak masyarakat yang mengeluh tentang permasalahan desa. Seperti yang diungkapnya “mungkin di Sumurber ini terlalu banyak masalah, makanya tim Gajah Mada harus turun sampai dua kali, bahkan sekarang dengan personil penuh.
Setelah acara open ceremoni, pada pukul 14.40 WIB empat tim Gajah Mada yang sudah dibagi selanjutnya dengan didampingi masing-masing ketua RW, mulai turun ke rumah warga. Berdasarkan hasil pengakuan dari warga, tidak ada kasus signifikan yang dikeluhkan oleh warga. Hanya saja ada beberapa warga yang membicarakan tentang penangkapan Suhud warga desa Sumurber oleh Polres Gresik. Suhud yang sudah sering melakukan penyerangan di balai desa, bahkan polsek panceng kini telah diamankan oleh Polres Gresik. Banyak warga yang mengaku senang atas penangkapan tersebut. Seperti yang disampaikan oleh anggota tim ke-4 Gajah Mada Suryadi “respon warga lebih banyak tentang penangkapan Suhud yang terang – terangan menyerang Polsek Panceng. Banyak warga yang merasa senang. untuk permasalahan lebih mendalam, saya rasa di Sumurber ini sudah termasuk aman”, ungkapnya. (Linda/tik/k1)