Kabargresik_ Tim Advokasi Muhamadiyah mendesak polisi segera memeriksa Kepala Disbudparpora terkait kasus tewasnya tiga aktivis lingkungan dan 2 diantaranya mahasiswa Universitas Muhamadiyah Gresik dalam teragedi kapal tenggelam ketika Bakti sosial penanaman mangrove yang digagas Disbudparpora Gresik.
Ketua Tim Advokasi Nizam, mengatakan polisi seharusnya segera menuntaskan permasalah ini, karena kasus tersebut sudah sepekan lebih, dan polisi hanya berkutat memeriksa saksi-saksi., sementara Disbupparora atau panitia belum di periksa.
“Kami mendesak polisi secepatnya memeriksa Disbudparpora agar permasalahan segera selesai” kata Nizam Hafid.
Selain itu dia juga mendesak agar Kepala disbudparora mengundurkan diri dari jabatannya, karena yang bertanggung jawab dari petaka tersebut adalah Kadisbudparpora, “ Seharusnya kegitan terebut disertai safety , melihat kegiatan tersebut di tempat yang rawan” Kata Nizam.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Ayub Azhar Diponegoro mengatakan, hari senin besok pihaknya baru akan memanggil pihak camat, selanjutnya baru panitia penyelenggara dipanggil meskipun pihaknya belum menjaddwalkan pemanggilan panitia peyelenggara.
“Besok surat panggilan kepada camat baru kami layangkan, kami belum tau kapan dinas terkait kami panggil, yang jelas kami masih menunggu keterangan dari camat” kata Ayub.
Sudah belasan saksi dipanggil polres Gresik untuk dimintai keterangan terkait tewasnya tiga aktivis dalam acara baksos yang digagas Disbudparpora, namun hingga sekarang Polisi belum berani memberikesimpulan siap-siapa yang nantinya ditetapkan menjadi tersangka. (Tik)
Editor: Sutikhon