Girimu.com-Pesan agung Rasulullah Saw tentang tiga kunci sumber keberkahan hidup, disampaikan Mushlihan pada kegiatan safari Ramadhan oleh Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Panceng, Sabtu (23/3/2024)
Tim safari Ramadhan PCM Panceng yang hadir adalah Irsyadul Ibad, Suparlan Rosyid,
Akhsan KS, Husnul Muttaqin , dan Mushlihan. Bertugas sebagai Imam sholat, ustadz Husnul Muttaqin dan ceramah oleh Mushlihan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mushlihan juga ketua Majelis Dikdasmen PCM Panceng menyampaikan bahwa puasa Ramadhan disyariatkan oleh Islam bertujuan agar membawa perubahan pada diri manusia yang beriman.
“Yaitu perubahan yang mengarah kepada peningkatan kualitas ibadah, perbaikan tutur kata, dan perilaku sikap hidup orang mukmin kepada keberkahan hidup”, terangnya.
Dalam sebuah hadits yang bersumber dari kitab musnad Imam Ahmad dan Sunan Ibnu Majah dari hadits Abu Ayyub al-Anshori, diceritakan bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Nabi Saw memohon nasehat.
Kemudian Mushlihan melanjutkan dengan membaca hadits
أبي أيُّوب الأنصاري رضي الله عنه أنَّ رَجُلًا جَاءَ إِلَى النَّبيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: عِظْنِي وَأَوْجِزْ، وفي رواية عَلِّمْنِي وَأَوْجِزْ، فَقَالَ ـ عليه الصَّلاة والسَّلام ـ:«إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ، وَلَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ تَعْتَذِرُ مِنْهُ غَدًا، وَأَجْمِعِ اليَأسَ مِمَّا فِي يَدَيِ النَّاسِ
Dari Abu Ayyub al-Anshori ra, ada seorang laki laki datang kepada Nabi Muhammad, dan laki-laki tersebut berkata, Ya Rasulullah, nasehatilah aku dengan nasehat yang singkat, di dalam riwayat yang lain , laki laki itu berkata : ajarilah aku sesuatu yang ringkas, kemudian Rasulullah Saw bersabda, apabila engkau berdiri untuk melaksanakan sholat, maka sholatlah seolah-olah kamu akan berpisah (dengan dunia ini), dan janganlah kamu mengucapkan suatu ucapan yang mendatangkan penyesalan di esok hari (hari kiamat) dan berputus asalah dari apa apa yang dimiliki oleh manusia (tidak berharap pemberian mereka). (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
“Ada tiga nasehat yang berikan Rasulullah Saw kepada orang laki-laki tadi dalam hadits tersebut”, kata Mushlihan.
Nasehat pertama, apabila seorang hamba melaksanakan ibadah sholat dengan menghadirkan hati dan pikirannya bahwasannya sholat tersebut merupakan sholat terakhir yang dia kerjakan.
Dengan demikian, orang tersebut akan bersungguh sungguh dalam mengerjakannya, memperhatikan rukun rukunnya, tuma’ninah dan kekhusyuannya.
“Sholatlah seakan akan anda akan berpisah dengan dunia ini dan kita semua akan pergi meninggalkan dunia ini, cuman kita tidak tau kapan hal itu terjadi”, tandasnya.
Nasehat kedua, sambung ketua Majelis Dikdasmen dan PNF, menjaga lisan.
Jangan sampai kita mengucapkan suatu ucapan menurut kita remeh, padahal ucapan tersebut mengundang murka Allah dan menjerumuskan ke dalam neraka.
“Ingatlah bahwasannya ada malaikat yang mengawasi dan mencatat semua ucapan manusia”, Mushlihan mengingatkan.
Nasehat ketiga adalah agar manusia menggantungkan harapannya hanya kepada Allah Swt. Dia wajib meyakini bahwasannya manusia hanya sekedar perantara.
Apabila harapan hanya bergantung kepada Allah, kita tidak akan pernah kecewa, namun apabila kita berharap apa yang dimiliki manusia, maka tidak sedikit kita mengalami kekecewaan.
kontributor: Nurkhan
Sumber berita ini dari girimu.com