Kabargresik_ Pelaku teror di desa Cangaan Ujungpangkah yang menimpah 3 warga belum terungkap, namun kabargresik.com mencoba menelusuri keterkaitan peristiwa dengan peristiwa lainnya di desa Cangaan yang kemungkinan bisa ditarik benang merah atas kejadian tersebut.
Informasi yang dihimpun dilapangan, sebelum terjadi teror, 3 korban teror diantaranya Abdul Latif, H Amari dan Ngatemo adalah aktifis yayasan Baiturrahman Bumi Secande yang sebelumnya telah membagikan 243 paket sembako kepada warga RT 7 desa Cangaan Ujungpangkah.
Pembagian paket sembako itu sebelumnya ditentang oleh pihak desa Cangaan karena ditakutkan terjadi masalah, karena pendirian yayasan sendiri pernah dipermasalahkan oleh sebagian waega desa Cangaan walaupun lokasi pendirian yayasan berada di desa Ngemboh, namun lokasi yayasan lebih dekat dengan perkampungan desa Cangaan.
Namun karena paket sudah siap dibagikan maka paket sembako tersebut akhirnya dibagikan, sebelumnya pihak yayasan sudah memberitahukan kepada pihak desa Cangaan terkait kegiatan sosialnya.
BACA JUGA: Teror ISIS Saat Idul Fitri
Teror ISIS dan Misteri Sepeda 2 tak
“Kami sebelumnya sudah memberitahukan kepada desa Cangaan kalo akan ada pembagian paket sembako di RT 7,” ujar H Amari.
Saat sembako dibagikan tidak ada reaksi negatif dari masyarakat setempat.
Apakah ada keterkaitan pembagian sembako dengan teror di 3 rumah warga tersebut, Polisi lah yang berkewajiban mengungkap kasus ini.
Sebelumnya 3 rumah milik H Amari, Abdul Latif dan Ngatemo diteror dengan tulisan ISIS di tembok rumahnya pada Jumat dini hari (17/7), selain itu kandang dan selep milik H Amari juga terbakar disaat yang sama. (Tim kabargresik. com)