Teror “ISIS” Dan Misteri Sepeda 2 Tak Di Cangaan

- Editorial Team

Minggu, 19 Juli 2015 - 11:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

image
Gudang selep dan kandang ternak milik H Amari yang terbakar saat Jumat (17/7) dini hari.

Kabargresik_ Mengurai benang merah Teror malam Idul Fitri di desa Cangaan Ujunghpangkah memang tidak mudah, namun kabargresik.com mencoba mengumpulkan serpihan informasi dari masyarakat untuk mencari titik terang persoalan, salah satunya adanya seorang warga mengidentifikasi dimungkinkan pelaku dengan menggunakan sepeda motor 2 tak.

Jalan masuk desa Cangaan pada pergantian pagi (sekitar pukul 02.00wib) memang sepi, walau hari itu (Jumat, 17/7) adalah hari raya Idul fitri tapi tidak tampak orang hilir mudik, maklum jalan masuk desa Cangaan tidak cukup penerangan dan jalan desa tersebut bukan jalan umum untuk akses masuk desa lainnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun hentakan gas  motor membangunkan seseorang untuk melihat situasi diluar rumah. Mata pria yang sudah berumur tersebut dikejutkan dengan jilatan api di gudang selep milik H Amari yang bersebelahan dengan kandang ternak tersebut.

“Saya kaget mendengar sepeda motor yang diblayer dan keluar rumah, eh tak tahunya ada kandang terbakar,” ujar pria yang tidak mau disebut namanya. Dan langsung menyiramkan air dengan ember seadanya.

Baca Juga :  Polres Gresik Gelar Sertijab PJU dan Kapolsek Jajaran

BACA BERITA LAINNYA: Teror “ISIS” dimalam hari raya

Bagaimana dengan teror di 3 rumah yang ditulisi dengan tulisan ISIS yaitu rumah milik H Amari, Abdul Latif dan Ngatemo, kabargresik.com mendatangi 2 rumah dari 3 rumah warga yang ditulisi oleh penteror dengan tulisan ISIS.  Saat mendatangi rumah Abdul Latif, tampak ada tulisan “kumpulan ISIS” ditembok rumah dan pintu rumah.

Rumah milik Abdul Latif jaraknya kurang dari 100 meter dari balai desa Cangaan dan akses jalannya merupakan jalan utama desa, namun rumah Abdul Latif mempunyai halaman yang panjangnya sekitar 6 meter, kabargresik.com mencoba rekontruksi tulisan tersebut untuk mengukur waktu pembuatan, dari uji coba yang dilakukan untuk menggambarkan berapa waktu pelaku membuat tulisan tersebut ternyata dibutuhkan  waktu sekitar 1 menit untuk menuliskan kalimat “kumpulan ISIS” ditembok rumah milik Abdul latif.

Karena tulisan menggunakan cak semprot, maka saat pelaku menulis akan terdengar desis angin dari cat semprot tersebut. Sayangnya baik Abdul latif maupun keluarganya tidak mendengarkan apa-apa saat kejadian tersebut. “Tidak mendengar apa-apa, keluarga yang lain juga tidak,” ujar Latif saat ditemui dirumahnya, jumat (17/7).

Baca Juga :  Banjir Rob Landa 5 Kecamatan di Gresik, Ratusan Rumah Terendam

Sementara itu rumah H Amari berada di utara balai desa Cangaan, lokasinya masuk ke barat dan jalannya agak menanjak. Rumah yang juga digunakan sebagai tempat praktik dokter anaknya itu ditulisi oleh penteror dengan kata-kata ISIS tepat ditembok rumah jumlahnya 2. Akses rumah H Amari bisa langsung menuju desa tetangga (Ngemboh), rumah H Amari juga mempunyai halaman rumah dan tidak berpagar.

Sama dengan Abdul Latif, H Amari dan keluarga juga tidak mendengar apa-apa saat rumahnya di tulisi dengan kata-kata ISIS. Apakah pelaku teror antara tulisan ISIS dengan kebakaran gudang selep dan kandang H Amari pelakunya sama. Tugas Polisi lah mengungkap kasus ini

Sebelumnya, Teror malam hari raya Idul Fitri 1436 H dialami sejumlah warga di desa Cangaan Ujung pangkah Gresik. Tiga rumah tokoh masyarakat diteror dengan tulisan ISIS. Penteror juga membakar gudang selep milik H Abdul Latif. Saat ini kasus teror ditangani Polsek Ujungpangkah (Tim kabargresik)

Bagaimana kelanjutan kasus ini ikuti terus berita-berita terbaru di kabargresik.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polsek Manyar Tangkap Pelaku Pencurian Rumah Saat Ditinggal Tarawih
Kecelakaan di Jalan Raya Sukomulyo, Seorang Pesepeda Meninggal Dunia
Polsek Manyar Amankan Puluhan Botol Miras dalam Operasi Kamtibmas Ramadan
Lazisnu Sidomulyo Salurkan 225 Paket Sembako, Tebar Berkah Ramadan
Razia Warung Remang-Remang Saat Ramadan di Kecamatan Dukun, Petugas Amankan Miras
GBI Rock Gresik Tebar 300 Takjil dan Nasi Bungkus, Wujudkan Toleransi di Bulan Ramadan
Warsito Penjual Srikaya di Gresik Meninggal Mendadak Saat Berjualan
Polres Gresik Sidak SPBU, Pastikan Takaran dan Kualitas BBM Sesuai Standar
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Maret 2025 - 16:19 WIB

Polsek Manyar Tangkap Pelaku Pencurian Rumah Saat Ditinggal Tarawih

Minggu, 9 Maret 2025 - 15:35 WIB

Kecelakaan di Jalan Raya Sukomulyo, Seorang Pesepeda Meninggal Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 21:38 WIB

Lazisnu Sidomulyo Salurkan 225 Paket Sembako, Tebar Berkah Ramadan

Kamis, 6 Maret 2025 - 23:14 WIB

Razia Warung Remang-Remang Saat Ramadan di Kecamatan Dukun, Petugas Amankan Miras

Kamis, 6 Maret 2025 - 19:52 WIB

GBI Rock Gresik Tebar 300 Takjil dan Nasi Bungkus, Wujudkan Toleransi di Bulan Ramadan

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

PCNA Benjeng Gelar Bagi Takjil dan Buka Bersama untuk Pererat Silaturahmi

Senin, 10 Mar 2025 - 06:15 WIB

Muhammadiyah Gresik

PKDA SD Almadany: Pesantren Kilat yang Menanamkan Disiplin dan Nilai Keislaman

Minggu, 9 Mar 2025 - 21:13 WIB