Terkena KIG, 200 Ha Lahan Tambak Terancam Hilang

- Editorial Team

Selasa, 15 Juli 2014 - 15:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sentotkabargresik_ 200 Ha lahan tambak di dua kecamatan Sidayu dan Ujungpangkah Gresik terancam hilang. Hilangnya lahan tambak ini karena akan berubah peruntukan sebagai kawasan industri Gresik.

200 Ha lahan yang akan digunakan lokasi Kawasan Industri Gresik Sidayu (KIG Sidayu) berada di desa Golokan dan Purwodadi Sidayu dan Tanjengawan Ujungpangkah.

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proses pembebasan lahan ini sudah mencapai 67 Ha dan saat ini pihak Dinas Lingkungan Hidup Kab Gresik melakukan Proses Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

Sementara itu Camat Sidayu, Suwartono saat dikonfirmasi mengakui kalau sebagian lahan tambak di Sidayu terpakai untuk  Kawasan Industri Gresik Sidayu. “wilayah yang masuk KIG Sidayu berada di desa Golokan dan Purwodadi, tepatnya di geladak 2,” ujar Suwartono.

Baca Juga :  Berkah Ramadhan: Sembako Hangatkan Hati di Masjid Hayya' Alasholah Sidayu

Sayangnya lokasi yang digunakan KIG Sidayu ini merukapan wilayah perikanan, yang kegunaannya dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah, merupakan wilayah Minapolitan.

Terkait pemanfaatan lahan Minapolitan untuk kawasan industri, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kab Gresik, Sentot Supriyohadi saat dikonfirmasi mengakui awalnya ada wilayah minapolitan yang masuk KIG Sidayu namun pihak Dinas Perikanan menolaknya,”awalnya desa Srowo yang sudah masuk peta minapolitan Pemerintah Pusat masuk ke KIG Sidayu, namun kami menolak karena lahan perikanan bisa sempit,” ujar sentot (15/7).

Baca Juga :  Rutan Banjarsari Untuk Rehab Narkoba

Hendra Setiawan, petani tambak di sidayu, mengaku khawaitr dengan adanya Kawasn Industri di Sidayu, menurut Hendra kekhawatirannya karena dampak industri akan beraklibat pada ekosistem di wilayah tambak dan berdampak pada hasil panen. “kalau benar Kawasan Industri itu jadi, bagaimana dengan tambak-tambak di sebelah kawasan itu, apakah tidak tercemar,” keluh Hendra. (tik)

editor: sutikhon

 

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ratusan Warga Gresik Serbu Loket Pendaftaran Mudik Gratis 2025
Dandim Gresik: Kepala Desa Punya Peran Penting Jaga Ketahanan Pangan
Tim Raimas Kalamunyeng Polres Gresik Bekuk Komplotan Curanmor di Jalan Panglima Sudirman
Kecelakaan di Jalan Raya Sukomulyo, Seorang Pesepeda Meninggal Dunia
Lazisnu Sidomulyo Salurkan 225 Paket Sembako, Tebar Berkah Ramadan
GBI Rock Gresik Tebar 300 Takjil dan Nasi Bungkus, Wujudkan Toleransi di Bulan Ramadan
Warsito Penjual Srikaya di Gresik Meninggal Mendadak Saat Berjualan
Nelayan Gresik Buta Informasi Giant Sea Wall, Khawatir Dampak ke Tangkapan Ikan
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Maret 2025 - 06:13 WIB

Ratusan Warga Gresik Serbu Loket Pendaftaran Mudik Gratis 2025

Selasa, 11 Maret 2025 - 23:07 WIB

Dandim Gresik: Kepala Desa Punya Peran Penting Jaga Ketahanan Pangan

Senin, 10 Maret 2025 - 23:57 WIB

Tim Raimas Kalamunyeng Polres Gresik Bekuk Komplotan Curanmor di Jalan Panglima Sudirman

Minggu, 9 Maret 2025 - 15:35 WIB

Kecelakaan di Jalan Raya Sukomulyo, Seorang Pesepeda Meninggal Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 21:38 WIB

Lazisnu Sidomulyo Salurkan 225 Paket Sembako, Tebar Berkah Ramadan

Berita Terbaru

PEMERINTAHAN

Ratusan Warga Gresik Serbu Loket Pendaftaran Mudik Gratis 2025

Rabu, 12 Mar 2025 - 06:13 WIB