Terkait Video Perundungan, Fatayat NU Gresik Minta Perkuat Pengasuhan Anak Berbasis Komunitas

- Editorial Team

Sabtu, 9 Januari 2021 - 09:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Gresik menyesalkan video viral perundungan remaja di Alun-alun Gresik. Pasalnya, kasus perudungan yang berujung ke pihak berwajib seringkali terjadi di Gresik. Namun masih banyak kasus kekerasan di kalangan anak-anak dan remaja lain yang terjadi dan tidak terungkap.

Ketua PC Fatayat NU Gresik Ainul Farodisa mengaku, bukan hanya sekali kasus perundungan di Indonesia, khususnya di Gresik. Beberapa bulan lalu, juga terjadi perundungan hingga pembunuhan anak di Bungah Gresik. Kejadiannya pun sama karena sakit hati.

“Saya melihat anak-anak sekarang belum siap dengan kritik, mereka melakukan tindakan secara emosional,” kata Ainul.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diakui, jumlah laporan kekerasan anak dari tahun ke tahun selalu meningkat. Dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, sejak 2011 hingga 2019, ada 37.381 aduan yang masuk ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Itu Dari jumlah tersebut, pelaporan kasus bullying atau perundungan, di dunia pendidikan maupun media sosial mencapai 2.473 laporan.

Baca Juga :  Di Paras Sirnoboyo Ada Aksi Bacok Siang Bolong

Dengan jumlah anak sebagai korban maupun pelaku kekerasan sangat tinggi. “Hal tersebut merupakan bukti bahwa upaya pencegahan kekerasan terhadap anak yang dilakukan baik oleh keluarga, pemerintah dan masyarakat masih belum membuahkan hasil yang baik,” ungkapnya.(8/1/2021)

Dijelaskannya,
menurut penelitian yang dilakukan oleh Douglas Gentile dan Brad Bushman dalam Psychology of Popular Media Culture, disebutkan anak-anak yang terlihat baik juga memiliki risiko untuk menjadi seorang pengganggu dan memiliki beberapa perilaku yang agresif.

Agresifitas fisik ini diukur dengan perkembangan diri, keluarga, teman sebaya, dan lingkungan anak. “Dari beberapa faktor tersebut, keluarga sangat mempengaruhi pribadi anak dari positif ke negatif,” tegasnya.

Maka di situ, Fatayat NU Gresik mengingatkan pendidikan utama dalam ruang keluarga menjadi dasar utama perkembangan anak. Orang tua menjadi madrasah AL Ula atau pendidikan pertama dalam rangka menciptakan generasi hebat dan berakhlaqul karimah. “Terlebih, pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, orang tua,

Baca Juga :  Lakukan Kekerasan Pada Anak, Khotijah Divonis 5 Bulan

lingkungan dan pemerintah harus melakukan sinergitas lebih kuat terhadap pendidikan anak karena mereka tidak lagi mengikuti proses belajar di sekolah,” kata Ainul.

Menurutnya, konsep Program Pengasuhan Anak Berbasis Komunitas yang digodok dalam Musrenbang Perempuan KabupatenGresik harus diseriusi dan dilaksanakan. Dengan begitu kelompok masyarakat di sekitar tempat kejadian langsung tanggap dan tidak terkesan apriori.

“Alhamdulillah, Fatayat juga telah melaksanakan kegiatan ini dengan pilot project di desa Sukorejo Kebomas Gresik, kawasan orang tua pekerja industri,” jelasnya. Di samping itu peran aparat keamanan harus lebih diperketat terkait penjagaan di ruang-ruang publik, khususnya terhadap anak di bawah umur.

“Kami berharap Gresik menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan lingkungan aman dan nyaman untuk perkembangan mereka. Tentunya, seluruh elemen dari orang tua dan semua stakeholder bahu-membahu mengoptimalkan pengasuhan anak berbasis komunitas ini,” harap Ainul (Syafik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Warga Tangkap Tersangka Pencurian Sepeda Motor di Manyar, Gresik
Baznas Jatim dan Baznas Gresik Salurkan Bantuan untuk 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa
Polres Gresik Sediakan Penitipan Kendaraan Gratis dan Patroli Perumahan untuk Keamanan Mudik Lebaran 2025
Polres Gresik Pastikan Tiga Bocah Pencuri Motor Bertindak Tanpa Keterlibatan Orang Lain
Penanganan Bocah SD Pencuri Motor Berlanjut di Balai Pemasyarakatan Surabaya
Polisi Dalami Kasus 3 Bocah SD Curi Motor, Diduga Karena Minim Pengawasan
Razia Balap Liar di Jalan Betoyo Manyar, Puluhan Pemuda Diamankan Beserta Kendaraan
**Pengakuan Mengejutkan: Bocah yang Tertangkap Curi Motor Disuruh Sang Ibu
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 18:05 WIB

Warga Tangkap Tersangka Pencurian Sepeda Motor di Manyar, Gresik

Minggu, 23 Maret 2025 - 18:33 WIB

Baznas Jatim dan Baznas Gresik Salurkan Bantuan untuk 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Minggu, 23 Maret 2025 - 17:19 WIB

Polres Gresik Sediakan Penitipan Kendaraan Gratis dan Patroli Perumahan untuk Keamanan Mudik Lebaran 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 - 13:37 WIB

Polres Gresik Pastikan Tiga Bocah Pencuri Motor Bertindak Tanpa Keterlibatan Orang Lain

Kamis, 20 Maret 2025 - 15:44 WIB

Penanganan Bocah SD Pencuri Motor Berlanjut di Balai Pemasyarakatan Surabaya

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Panitia Didominasi Anak Muda untuk Regenerasi Kader Muhammadiyah

Minggu, 30 Mar 2025 - 22:18 WIB