Terkait Jatah Stan Pasar Giri, Pedagang Dapat Teror

- Editorial Team

Rabu, 27 Desember 2017 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kabargresik.com – Relokasi pasar Kebomas Gresik menyisahkan masalah. Sejumlah pedagang lama ternyata ada yang tidak mendapatkan jatah stan bahkan mendapatkan teror.
Mereka yang tidak mendapatkan jatah stan akhirnya mengadu di kantor Dewan. 8 orang yang kesemuanya ibu-ibu tersebut ditemui anggota komisi 2 DPRD Kab Gresik Jumanto.
Dalam dialog yang bertempat di ruang fraksi PDIP tersebut terungkap bahwa dalam pelaksanaan penataan kembali stan pasaf Giri pasca kebakaran menyisahkan masalah.
Beberapa masalah yang muncul diantaranya adanya pembagian stan yang tidak proporsional, adanya jual beli stan diatas harga pasar, serta adanya beberapa pedagang lama yang tidak mendapatkan stan dengan alasan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Salah satu pedagang yang berkeluh kesah kepada anggota dewan adalah Khusnul Khotimah, pedagang yang sudah tahunan menempati kios di Pasar Giri tersebut merasa dipermainkan oleh oknum pegawai UPT Pasar. Pasalnya dalam pembayaran stan dia harus membayar pebih mahal dibanding kwitansi pembayarannya.
“Saya bayar 45 juta tapi di tulis uanya 39 juta, lha sisanya kemana saya tidak tahu,” ujar Khotimah dengan nada sedih.

Baca Juga :  Dampak Pandemi Covid 19 Pasar Gresik Sepi

Sementara itu pedagang lainnya Nur Aini mengaku pihaknya tidak mendapatkan hak yang layak, “saya awalnya punya stan besar, sekarang dikasih yang kecil, ini kan tidak adil,’ ujar Nur Aini.
Masih menurut warga yang mengadu, mereka juga mendapatkan teror dari pegawai pasar berinisial DMJ kalau masalah pasar Giri sampai diketahui Pemda dan anggota dewan makanpihak pasar tidak akan memberikan Stan.
“Mereka mengancam akan tidak memproses stannya kalau sampai ada yang mengadu ke Pemda atau anggota dewan,” terang Nur Aini.
Sementara itu, anggota komisi 2 DPRD Gresik Jumanto saat menerima pedagang mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti keluhan warga, namun karena waktu yang mendekati akhir tahun, maka pihaknya akan mengagendakan pertemuan pada awal tahun 2018.
“Karena waktunya mepet, kita akan agendakan awal tahun untuk bertemu lagi dengan para pedagang,” ujar Politikus dari PDIP asal Dukun ini. (Tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

IWAPI Gresik Adakan Makan Bergizi Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus dalam Rangka HUT ke-50
MUI Jatim Minta Pemda dan Aparat Tegas Cegah Maksiat Selama Ramadan
EXAMPLEARTICLE
Ini Respon Pengecer Elpiji 3 Kg di Gresik Terkait Kebijakan Kementerian ESDM
Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal
Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari
Pengecer LPG 3 Kg Tak Lagi Terima Distribusi dari Pertamina
Ratusan Anggota Koperasi KSPPS NU Dukun Hadiri RAT Ke-9 dengan Semangat dan Harapan Besar
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 12:27 WIB

IWAPI Gresik Adakan Makan Bergizi Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus dalam Rangka HUT ke-50

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:29 WIB

MUI Jatim Minta Pemda dan Aparat Tegas Cegah Maksiat Selama Ramadan

Selasa, 4 Februari 2025 - 06:52 WIB

EXAMPLEARTICLE

Senin, 3 Februari 2025 - 21:06 WIB

Ini Respon Pengecer Elpiji 3 Kg di Gresik Terkait Kebijakan Kementerian ESDM

Minggu, 2 Februari 2025 - 13:47 WIB

Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Urun Rembug Pilrek UMG Periode 2025-2029

Selasa, 4 Feb 2025 - 19:42 WIB