Terima Penghargaan Zayed Award 2024, Muhammadiyah Terus Berkomitmen Jalankan Peran Kemanusiaan

- Editorial Team

Selasa, 6 Februari 2024 - 00:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


MUHAMMADIYAH.OR.ID, ABU DHABI – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir sampaikan rasa terima kasih atas penghargaan Zayed Award 2024 yang diberikan kepada Muhammadiyah.

Haedar menyampaikan, Zayed Award yang diberikan kepada Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama menjadi berkah bagi gerakan dua Ormas Islam terbesar di Indonesia ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dengan adanya penghargaan ini kami semakin semangat untuk terus bekerja maksimal dalam menjalankan peran kemanusiaan di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional,” tutur Haedar dalam sambutannya saat menerima Zayed Award 2024 pada Senin (5/2) malam bertempat di The Founder’s Memorial.

Haedar menyebutkan penghargaan Zayed ini Muhammadiyah persembahkan khusus kepada dunia kemanusiaan universal yang bekerja tanpa kenal lelah untuk menciptakan persaudaraan, perdamaian, kebaikan, toleransi, kebijaksanaan dan kemajuan bagi semua orang tanpa diskriminasi.

“Kami akan terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak di tingkat global, khususnya dengan The Higher Community of Human Fraternity (HCHF) dan The Muslim Council of Elders (Majelis Hukama Al-Muslimin) dalam peran persaudaraan universal dan kemanusiaan, khususnya yang mengedepankan kebijaksanaan, keadilan, nilai-nilai dan karakter yang mandiri dan moderat di dunia,” imbuh Haedar.

Baca Juga :  How you can find a Real Brazilian Girlfriend

Haedar mengungkapkan, Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam sejak lahirnya pada tahun 1912 hadir untuk persaudaraan kemanusiaan bagi seluruh umat. Muhammadiyah yang berlandaskan teologi Al-Ma’un mempunyai pengalaman sejarah yang mendalam tentang gerakan Islam moderat dalam mengedepankan cara hidup bersama dalam pola pikir terbuka, toleran, peran kemanusiaan, dan lingkungan damai meskipun ada keberagaman agama, suku, budaya dan kelompok sosial dalam masyarakat di Indonesia.

“Dalam pandangan Muhammadiyah, dakwah Islam adalah upaya penerapan Islam dalam kehidupan nyata sebagai sarana transformasi sosial menuju kemajuan, kebaikan, keadilan, kesejahteraan, dan terpenuhinya kepentingan umum tanpa memandang ras, suku, kelompok sosial, agama, jenis kelamin,” tegas Haedar.

Selain itu, Muhammadiyah juga mengembangkan persaudaraan kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat melalui pembangunan lembaga pendidikan, lembaga kesehatan, kepedulian sosial, pemberdayaan ekonomi, pengembangan masyarakat dan upaya lainnya.

“Gerakan ini kami namakan “Muhammadiyah for All”, Muhammadiyah untuk Semua. Di wilayah timur Indonesia, seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur, mayoritas penduduknya beragama non muslim , Muhammadiyah telah membangun lembaga-lembaga inklusif, termasuk hadirnya empat universitas di Papua dan dua universitas di NTT. Muhammadiyah menggalakkan integrasi sosial bagi warga sekitar yang sebagian besar beragama Kristen dan Katolik,” jelas Haedar.

Baca Juga :  Tips Bayar Hutang Dengan Enteng

Dalam konteks global, Muhammadiyah telah memainkan peran penting dalam penyelesaian konflik di Filipina bagian selatan dan Thailand bagian selatan. Muhammadiyah juga telah menjalankan program kemanusiaan di Rohingya dan Cox’s Bazar di Bangladesh.

“Muhammadiyah juga membangun Madrasah di Beirut untuk anak-anak Palestina dan satu sekolah di Rahine untuk anak-anak Rohingya. Semua itu dilatarbelakangi oleh rasa kemanusiaan dan kesadaran bahwa dalam peradaban modern, seluruh umat manusia berhak hidup bahagia dan hidup berdampingan secara damai tanpa adanya diskriminasi, penderitaan, dan penindasan,” tutur Haedar.

Terakhir, dalam sambutannya Guru Besar Sosologi ini mengatakan, upaya-upaya yang dilakukan Muhammadiyah dalam rangka persaudaraan umat manusia pada hakikatnya adalah wujud semangatnya untuk menghadirkan Islam sebagai agama amal dan pencerahan,

“Islam sebagai Dīn al-‘amal wa al-tanwīr. Islam adalah agama yang senantiasa menginspirasi tindakan-tindakan yang memberdayakan, dan memperbaiki kehidupan manusia. Semangat kemanusiaan ini juga dilandasi oleh nilai-nilai Islam sebagai “Dīn al-Salām”, yaitu agama perdamaian, keselamatan hidup manusia, dan persaudaraan manusia untuk semua,” tutup Haedar.





Source link

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tim Raimas Kalamunyeng Polres Gresik Bekuk Komplotan Curanmor di Jalan Panglima Sudirman
Kecelakaan di Jalan Raya Sukomulyo, Seorang Pesepeda Meninggal Dunia
Masjid Al-Falach Gresik Gelar Cukur Rambut Gratis Selama Ramadan
Lazisnu Sidomulyo Salurkan 225 Paket Sembako, Tebar Berkah Ramadan
GBI Rock Gresik Tebar 300 Takjil dan Nasi Bungkus, Wujudkan Toleransi di Bulan Ramadan
Warsito Penjual Srikaya di Gresik Meninggal Mendadak Saat Berjualan
Wagub Emil Dardak Tinjau Pengungsi Banjir Boboh, Buka Puasa Bersama Warga
Nelayan Temukan Mayat Pria Mengapung di Muara Bengawan Solo Gresik
Berita ini 2 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 23:57 WIB

Tim Raimas Kalamunyeng Polres Gresik Bekuk Komplotan Curanmor di Jalan Panglima Sudirman

Minggu, 9 Maret 2025 - 15:35 WIB

Kecelakaan di Jalan Raya Sukomulyo, Seorang Pesepeda Meninggal Dunia

Minggu, 9 Maret 2025 - 15:08 WIB

Masjid Al-Falach Gresik Gelar Cukur Rambut Gratis Selama Ramadan

Jumat, 7 Maret 2025 - 21:38 WIB

Lazisnu Sidomulyo Salurkan 225 Paket Sembako, Tebar Berkah Ramadan

Kamis, 6 Maret 2025 - 19:52 WIB

GBI Rock Gresik Tebar 300 Takjil dan Nasi Bungkus, Wujudkan Toleransi di Bulan Ramadan

Berita Terbaru

Kriminal

Geger! Penemuan Kerangka Manusia di Asrama Polsek Ujungpangkah

Selasa, 11 Mar 2025 - 00:11 WIB

Muhammadiyah Gresik

PCNA Benjeng Gelar Bagi Takjil dan Buka Bersama untuk Pererat Silaturahmi

Senin, 10 Mar 2025 - 06:15 WIB