Tergerak Surat Al Ma’un Pemuda Muhamadiyah Manyar Sambangi Bakri

- Editorial Team

Minggu, 21 Februari 2021 - 23:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hidup memang perjuangan, itulah yang dialami pasangan Bakri dan Insana warga desa Suci RW 04 RT 02 Manyar Gresik

Bakri memiliki fisik kurang sempurna, dan tinggal di kontrakan berukuran 3X5 meter, dengan biaya Rp 600 ribu per bulan. Ironinya, si perempuan yang telah dikaruniai 2 anak ini badannya mati separuh (lumpuh) setelah melahirkan anak kedua. Sementara sang suami setiap hari bekerja berjualan kaos kaki diatas motor didekat pabrik mie instan di Manyar.

Melihat keadaan keluarga Bakri yang serba kekurangan, Pimpinan cabang Pemuda Muhammadiyah Manyar dan ketua Ranting Muhammadiyah desa Suci bersilaturahim ke kos-kosan Bakri.

Ditemani ketua RT setempat Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Manyar dan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Suci menyerahkan sembako untuk kebutuhan selama 3 bulan dan uang tunai kepada keluarga Bakri.

“kedatangan kami ke rumah kos pak Bakri merupakan semangat Al Ma’un yang diajarkan mbah Dahlan” ujar Rosyidul Arifibillah ketua PC Pemuda Muhammadiyah Manyar Gresik. Ahad ((21/2/2021).

Baca Juga :  Bakal Delegasikan Pendakwah NU di Perumahan dan Wilayah Terdampak Industri, LDNU Gresik Gelar Workshop

Muhammadiyah dalam menggerakkan dakwah sosial selalu didasari dengan surat Al Ma’un. Hal yang sama seperti diajarkan KH A Dahlan kepada murid-muridnya dan tidak berpindah surat sebelum dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pemuda Muhammadiyah Manyar bekerjasama dengan Pimpinan Ranting Muhamadiyah Suci akan berusaha mencarikan jalan guna meringankan beban keluarga Bakri.

Bakri menceritakan kalau istrinya mengalami kelumpuhan sudah dua kali.
“pertama istri saya lumpuh saat setelah melahirkan anak pertama, setelah itu lumpuh lagi setelah melahirkan anak kedua” ujar Bakri.

Upaya yang dilakukan pria kelahiran Lebak alung Padang ini untuk kesembuhan istrinya sudah dilakukan, dengan memeriksakan ke rumah sakit, namun mulai tiga bulan terakhir dia tidak bisa berbuat banyak, iuran BPJS mandiri terpaksa tidak dibayar karena keuangan keluarga tidak memungkinkan untuk membayar iuran bulanan.

“tiga bulan kami sudah tidak bisa bayar BPJS mandiri” terang Bakri.

Bakri merupakan penggalan kisah sudut kota industri Gresik. Masih banyak kisah-kisah pilu warga Gresik yang butuh perhatian baik pemerintah maupun masyarakat sendiri. Menumbuhkan semangat saling membantu sangat dibutuhkan dimasa sulit seperti sekarang ini. (tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Masjid Al-Falach Gresik Gelar Cukur Rambut Gratis Selama Ramadan
Lazisnu Sidomulyo Salurkan 225 Paket Sembako, Tebar Berkah Ramadan
GBI Rock Gresik Tebar 300 Takjil dan Nasi Bungkus, Wujudkan Toleransi di Bulan Ramadan
Warsito Penjual Srikaya di Gresik Meninggal Mendadak Saat Berjualan
Gepal Gresik Bagi-Bagi Takjil dan Sahur, Wujud Solidaritas di Bulan Ramadan
Masuk Awal Ramadhan Gresik Masih Banjir. Ini Datanya
Sambut Ramadhan 1446 H, Majelis Taklim KH Ahmad Zaini Rosyid Diresmikan
Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari Tinjau SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Dukung Pendidikan Inklusif
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Maret 2025 - 15:08 WIB

Masjid Al-Falach Gresik Gelar Cukur Rambut Gratis Selama Ramadan

Jumat, 7 Maret 2025 - 21:38 WIB

Lazisnu Sidomulyo Salurkan 225 Paket Sembako, Tebar Berkah Ramadan

Kamis, 6 Maret 2025 - 19:52 WIB

GBI Rock Gresik Tebar 300 Takjil dan Nasi Bungkus, Wujudkan Toleransi di Bulan Ramadan

Rabu, 5 Maret 2025 - 18:44 WIB

Warsito Penjual Srikaya di Gresik Meninggal Mendadak Saat Berjualan

Senin, 3 Maret 2025 - 13:27 WIB

Gepal Gresik Bagi-Bagi Takjil dan Sahur, Wujud Solidaritas di Bulan Ramadan

Berita Terbaru

Kriminal

Geger! Penemuan Kerangka Manusia di Asrama Polsek Ujungpangkah

Selasa, 11 Mar 2025 - 00:11 WIB