Kasi Penma Kemanag Gresik, Masfufah mengakui ada mal prosedur soal penarikan uang daftar ulang di MAN 1 Gresik, Jawa Timur.
Sebelumnya, tarikan yang dilakukan ini menjadi perbincangan di media sosial. Hal itu karena syarat utama calon siswa menjadi siswa baru harus membayar.
Calon siswa perempuan ditarik Rp2.650.000 dan siswa laki-laki dibebankan Rp2.350.000. Dengan rician Rp. 1.400.000 untuk operasinal dan sisanya seragam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasi Penma Kemanag Gresik, Masfufah mengklaim tarikan itu sesuai PP 48 tahun 2008 terkait pendanaan pendidikan bersumber dari pemerintah maupun masyarakat.
“Dan itu diperbolehkan (Sekolah menarik iuran, red),” katanya, Senin (6/6/2022).
Masfufah mengaku sudah meminta klarifikasi kepada Kepala MAN 1 Gresik Muhari. Ternyata, ada miss komunikasi antara wali calon siswa.
Uang yang dibayarkan itu, terang Masfufah digunakan untuk membeli seragam serta biaya pendidikan selama satu tahun yang tak tercover oleh Dana BOS.
“Jadi ada juga seperti biaya seragam dan juga dana pendidikan seperti ekstrakulikuler, kalender, majalah sekolah. Juga kegiatan PHBI dan PHBN yang tidak dicober BOS,” imbuh dia.
Menurut Masfufah, setiap siswa mendapat dana bantuan operasional (BOS) dari pemerintah pusat sebesar Rp1,2 Juta/tahun.
Untuk kasus tarikan, dia mengaku ada alur yang kurang tepat. Seharusnya kata dia, pihak MAN 1 Gresik harus melakukan rapat terlebih dahulu sebelum menentukan biaya.
“Ada tahapan yang hilang disana, masih butuh pembinaan lagi,” ungkapnya. (Her).