Proses Kimia Produksi Tape
Semua bahan tape baik berupa singkong maupun ketan harus dimasak terlebih dahulu.
Setelah itu bahan yang akan digunakan sebaiknya didinginkan dan ditaburi dengan ragi tape. Semua bahan ini akan disimpan selama kurang lebih 2 hingga 3 hari dalam tempat yang hangat. Para pembuat tape biasanya akan membungkusnya dengan daun pisang yang bisa memberikan efek hangat. Jika dibiarkan selama 2 hingga 3 hari maka bahan tape akan menjadi tape yang lembut dan manis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, apakah Anda tahu proses kimiawi dalam produksi tape.
Ragi yang ditaburkan pada bahan tape ternyata sudah berisi berbagai jenis mikroorganimsme. Mikroorganisme ini akan memecah gula menjadi kelompok gula yang lebih kecil. Cara kerja ragi ini akan menghasilkan enzim amilolitik sehingga mampu membuat lapisan gula dalam bentuk yang lebih sederhana. Gula-gula yang dihasilkan oleh mikroorganisme ini akan dirubah menjadi bentuk alkohol yang membuat aroma tape harum dan rasa khas yang menyengat. Kadar alkohol yang dihasilkan oleh tape akan bergantung dari lama penyimpanan tape. Semakin lama disimpan maka akan semakin besar kadar alkohol yang dihasilkan.
Tape singkong, selain mengandung karbohidrat sebagaimana dikandung singkong juga yang banyak diketahui bermanfaat untuk kesehatan mata. Selain itu, singkong juga dianggap dapat mengusir jerawat pada wajah.
Menurut dosen Teknologi Pascapanen Hortikultura, Fakultas Teknologi Pertanian, Unud, Dr. Ir. Bambang Admadi Harsojuwono, tingginya kandungan vitamin A tape singkong dapat diketahui jika tape yang dihasilkan melalui proses fermentasi itu berwarna kuning. Jika tape yang dihasilkan berwarna putih berarti kandungan vitamin A-nya lebih sedikit.
Tape Singkong juga bisa mencegah Pengeroposan Tulang
, Tape singkong memiliki kandungan vitamin K yang sangat baik bagi kesehatan tulang. Selain itu, bermanfaat untuk menguatkan tulang, sehingga terhindar dari penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang.
lanjutkan membaca klik No 3
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya