Girimu.com — SMP Muhammadiyah 8 Benjeng, Gresik memulai tahun ajaran baru 2024/2025 dengan memperkenalkan inovasi dalam pembelajaran melalui program unggulannya, Outdoor Learning Activity (OLA). Program ini diperkenalkan secara resmi dalam rapat wali murid yang digelar di aula sekolah, Senin (22/7/2024).
Rapat ini dihadiri oleh seluruh wali murid dari kelas 7 hingga kelas 9. Kehadiran mereka yang hampir memenuhi aula menunjukkan antusiasme dan dukungan penuh terhadap upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Rapat dibuka dengan sambutan hangat dari Sulikah, anggota Majelis Dikdasmen PCM Benjeng. Dalam sambutannya, Sulikah menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para orang tua kepada SMP Muhammadiyah 8 Benjeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Amatlah penting pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada kesuksesan dunia, tetapi juga akhirat. Mengejar dunia sebagai tujuan akan sangat merugikan. Kejarlah akhirat, maka dunia akan kau genggam dengan mudah,” ungkap Sulikah, memberikan motivasi kepada para wali murid untuk mendukung pendidikan yang holistik bagi anak-anak mereka.
Hari Widianto, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, kemudian melanjutkan dengan pemaparan mengenai program OLA. Dijelaskan, OLA dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata dan bermakna bagi siswa. Program ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang bertujuan memberikan kebebasan dan fleksibilitas dalam proses belajar-mengajar.
Hari Widianto menjelaskan, OLA melibatkan berbagai kegiatan di luar kelas, seperti kunjungan lapangan, projek berbasis komunitas, dan pembelajaran di alam terbuka.
“Kami ingin, siswa kami tidak hanya pandai dalam teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Respon dari para wali murid terhadap program OLA sangat positif. Mereka menyambut baik inisiatif ini dan melihatnya sebagai langkah maju dalam pendidikan anak-anak mereka.
“Kami sangat mendukung program ini, karena kami percaya, bahwa pengalaman belajar di luar kelas sangat penting untuk perkembangan anak kami,” ujar Susi Pangestutik, salah satu wali murid yang hadir. (*)
Kontributor: Maria Hanim