Ramainya gambar pasangan antara Fandi Ahmad Yani dengan beberapa tokoh partai politik maupun tokoh masyarakat untuk maju dalam Pilkada Gresik 9 Desember terjawab sudah.
Kepada kabargresik.com, juru bicara Fandi Ahmad Yani, H Sururi menjelaskan fenomena poster dan baliho Gus Yani. Panggilan ketua DPRD Kab Gresik tersebut.
“Ramainya gambar Gus Yani di poster dan Baliho merupakan dukungan dari berbagai elemen, baik Kyai maupun partai politik” jelas Sururi. Beberapa waktu lalu tim Gus Yani telah menggodok siapa pasangan yang pas untuk bersanding dengan menantu KH Agoes Ali Masyhuri Tulangan Sidoarjo. Atas masukan para kyai dan beberapa pimpinan serta tokoh partai politik yang ada di Kabupaten Gresik maka pilihan dijatuhkan kepada Hj Aminatun Habibah.
Dengan demikian kebingungan warga ini diakhiri setelah bergabungnya Hj Aminatun Habibah atau yang biasa dikenal Neng Min atau Ning aminah mantan aktifis dan akademisi dari Qomaruddin Bungah Gresik untuk menjadi Bacawabub berpasangan dengan Bacabup Fandi Ahmad Yani.
Saat ditanya partai politik mana yang mengusung pasangan Selatan Utara ini, Sururi yang juga ketua Perguruan Guru NU (Pergunu) Jatim mengatakan beberapa partai politik yang akan mengusung diantaranya PKB, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem, PDI Perjuangan serta P3.
“Kami sudah intens berkomunikasi dan beberapa Parpol sudah mengajukan Gus Yani untuk mendapatkan rekomendasi partainya,” jelas Sururi.
Banyak orang bertanya siapa sebenarnya Nemg Min ini. Hj Aminatun Habibah Lahir dan dibesarkan di lingkungan Pesantren, bagi Aminatun Habibah menjadi berkah tersendiri baginya.
Dia menjadi satu-satunya menerus perjuangan kedua orang tunya, almarhum KH Ahmad Mumahammad Alhammad dan almarhuma Nyai Hj Zainab sebagai seorang pendakwa sekaligus pendidik.
Begitu pula ketika ditinggal wafat oleh suaminya, almarhum ustadz Musaddad Khudlori pada tahun 2008 lalu. Dia lalu menggantikan posisi suaminya sebagai seorang Kepala Sekolah di SMK Assa’adah Bungah. Setelah sebelumnya dia juga menjadi seorang pengajar di MTs, MA, SMA, dan SMK Assa’adah Bungah. “Pernah juga dimintai jadi Dosen di IAI Qomarudin,” ujarnya.
Setelah ditunjuk secara resmi menjadi Kepsek SMK Assa’adah Bungah, dia pun fokus mengembangkan lembaga pendidikan kejuruan tersebut. Selama dia menjabat di situ, Wanita yang akrab disapa Aminah itu lalu membuka jurusan tambahan yang bisa diminati oleh pelajar perempuan. “Saya berharap pelajar perempuan bisa bersekolah di tingkat kejuruan,” paparnya.
Diketahui, pada awal berdirinya SMK Assa’adah Bungah pada tahun 1998 hanya ada 2 jurusan, yakni Pemesinan dan Otomotif Kendaraan Ringan. Namun pada tahun 2011 hingga kini telah ada 3 jurusan tambahan yakni, Analis Kesehatan, Perbankkan, dan Multimedia. “Sengaja saya tambahkan 3 jurusan itu karena cukup diminati pelajar perempuan,” paparnya.
Ibunda dari 4 anak bernama Syamsud Dluha, M Haidar Al Aziz, Ahmad Farid Wajdi, dan Filsafa Assarifah ini berkeinginan untuk menanamkan 3 hal terhadap para anak didiknya. Yakni ingin menata ahlak siswa yang agamis, ingin siswa terampil sesuai jurusan dan ingin siswa mampu berwirausaha selepas lulus nanti.
Rupanya, Aminah sendiri memiliki kemampuan berbahasa Inggris secara fasih. Dikarenakan dia merupakan lulusan S1 jurusan bahasa Inggris di IKIP Yogyakarta, yang kini berubah nama menjadi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada tahun 1985. Beberapa tahun kemudian dia melanjutkan pendidikan S2 di Unesa Surabaya. (Tik)