Usaha anak muda desa Wonokerto kecamatan dukun Gresik ini patut diacungi jempol. Pria berambut gondrong ini mampu menyulap lahan kosong di pekarangan rumahnya untuk dijadikan kebun sayur organik.
Alfiansyah, sarjana lulusan agroteknologi Trunojoyo ini berani berbisnis dengan memanfaatkan dan melihat pasar dari lingkungan sekitar.
Alfian paham betul kebutuhan masyarakat perkotaan sekarang adalah makanan organik, untuk itu pasar yang belum banyak digarap ini, dimasukinya dengan mengusung label sayurganik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Startup ini baru berusia 1 tahun namun sudah bisa dilihat hasilnya, walau hanya menggunakan sistem pemasaran dengan Whatsapp, pria ini mampu menggaet hampir 500 pelanggan sayur organiknya.
Pemasaran dari sayurganik sendiri kebanyakan di Gresik, diantaranya Gresik Kota baru, Kebomas, Manyar dan Gresik kota sendiri.
“Kami masih kecil mas baru menjangkau beberapa kecamatan di wilayah kota Gresik karena lahan yang kami punya juga masih sedikit,” ujar Fian malu-malu saat ditemui di ajang Gresik Inovasi Festival (Ginofest) yang digelar di Atrium Icon Mall Gresik Jumat, 21 Oktober 2022.
Fian mengaku, dengan berbisnis organik, dia mempu mengangkat nilai jual sayur. “seperti ini mas, Sawi, kalau tidak organik, hanya Rp1.500, tapi setika organik bisa sampai Rp10.000 harganya” jelasnya.
Pria yang tergabung dalam Gresik Creative Hub ini mengatakan kendala yang dihadapi kalau jualan satur organik, “kendalanya adalah bahan/sayurnya sendiri. Sayur kan harus segar, jadi dipanen sore, dikemas malam, dan pagi harus sudah ditangan konsumen, kendala ini yang sekarang kita carikan solusinya, karena di Gresik untuk bahan bakunya sulit, petani jarang ada yang mau nanam,” kata Fian.
Ginofest 2022 ini merupakan kali kedua digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Mengambil tema “Kembangkan Kreatifitas Tanpa Batas”, Gelaran ini dibuka langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Beberapa Lembaga Sekolah, Kampus dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memamerkan beragam inovasi selama tiga hari.
Adapun tiga OPD yang memamerkan inovasinya diantaranya RSUD Ibnu Sina dan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Gresik.
Misalnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, rumah sakit milik Pemkab Gresik ini meluncurkan pelayanan baru, yakni Mobile Klinik Rehabilitasi Medik. Masyarakat kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik yang butuh perawatan dokter cukup hubungi Gresik Akas 112.
“Mobil rekam medik yang datang rumah. Jadi, pasien cukup di rumah,” kata Gus Yani-sapaan akrab Bupati Fandi Akhmad Yani saat pembukaan.
Inovasi layanan pasien ini, imbuhnya, adalah terobosan baru bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus mendapatkan apresiasi. (Tik)