Kabargresik.com _Pelatih kiper timnas Eduardo Perez berbagi ilmu kepelatihan kepada 60 pelatih sepakbola. Bersama pelatih Persika Karawang Ricky Nelson, pelatih asal Spanyol itu didapuk sebagai pemateri dalam acara Youth Football Development Seminar yang diselenggarakan oleh Small Side Game (SSG).
Kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Saptanawa Gresik pada 27-28 Januari 2018 ini, tak hanya diikuti pelatih dari Gresik. Dan hanya 30 persen saja yang berasal dari Gresik. Sementara sisanya berasal dari berbagai daerah lain seperti Blitar Ngawi, Blitar Jogjakarta bahkan Jakarta.
Totok Siswanto, ketua panitia mengatakan digelarnya workshop sepakboka ini tak lain adalah untuk menambah wawasan bagi para pelatih terutama para pelatih sepakbola usia dini. Menurutnya hal ini sangatlah penting dilakukan lantaran sepakbola selalu mengikuti perkembangan jaman. Untuk itu diperlukan penambahan wawasan serta lisensi agar tak ketinggalan.
“Sepakbola sekarang kan sudah eranya milenial, jadi khusunya untuk penyelenggaraan hari ini saya memang memberi wadah kepada pelatih-pelatih muda terutama yang ada di kabupaten Gresik dan harapan saya Gresik bisa jadi pioniernya Jawa timur,” terang Totok Siswanto, Sabtu (27/01/2018).
Ketika disinggung terkait pemilihan materi workshop yang terfokus pada posisi penjaga gawang, Totok beralasan jika selama ini posisi penjaga gawang sering kali dinomor duakan. Padahal pada era sepakbola modern seorang penjaga gawang mempunyai peranan yang sangat penting dalam menghidupkan permainan.
“Posisi penjaga gawang kelihatannya saat ini masih dinomor duakan. Dan yang sangat berkembang didunia justru penjaga gawang. Dimana penjaga gawang sekarang dituntut 100 persen ikut bermain sepakbola untuk ikut menghidupkan permainan,” tambahnya.
Sementara itu, menurut Eduardo Perez, dalam perkembangan era sepakbola modern saat ini seorang penjaga gawang mengalami setidaknya 4 aspek perubahan. Keempat aspek tersebut yakni Teknik, Fisik, Taktik serra Psikologi Emosional. (Efendi).