Kabargresik.com_Sebanyak 8 tim sepakbola kelompok umur 12 tahun yang berasal dari Sekolah Sepakbola (SSB) dan Klub Sepakbola di Kabupaten Gresik, menggelar latihan bersama di lapangan komplek Stadion Gelora Joko Samudro. Acara yang digagas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Askab PSSI Gresik ini akan dilangsungkan selama 2 hari, mulai Jumat (20/01/2017) hingga Sabtu (21/01/2017).
Kedelapan tim yang berpartisipasi merupakan perwakilan SSB yang ada di wilayah Kabupatan Gresik mulai dari wilayah utara hingga selatan. Mereka diantaranya Persada Dalegan Panceng (Gresik Utara), Semen Gresik, Petrogres, ASG Giri Kebomas, WCP (Gresik Tengah), Roket Benjeng (Greaik Barat), serta Bima Amora Menganti dan Puma Gress Driyorejo (Gresik Selatan).
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Gresik, Jairuddin mengatakan kegiatan latihan bersama ini dilakukan dalam rangka mencari bibit-bibit pesepakbola terbaik di Kabupaten Gresik yang akan berlaga di ajang Liga Danone 2017 regional Jawa Timur, yang akan berlangsung pada 11-12 Februari 2017 di Stadion Kanjuruhan Malang. Selain itu juga untuk mengenalkan ikon baru Kabupaten Gresik yakni stadion Gelora Joko Samudro.
“Kita ingin menumbuhkan rasa cinta dan rasa memiliki Stadion Gelora Joko Samudro kepada masyarakat. Selain itu kita juga ingin mempersiapkan tim sepakbola terbaik kabupaten gresik dalam rangka menyongsong liga Danone 2017,” ujar Jairuddin yang juga merupakan ketua panitia acara, Jumat (20/01/2017).
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Moch. Qosim dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya kegiatan yang dilakukan oleh Dispora dan Askab PSSI Gresik merupakan langkah yang tepat untuk memajukan olahraga di Kabupaten Gresik.
“Program seperti ini harus kita dukung, harus kita suport supaya olahraga di Kabupaten Gresik mengalami kemajuan yang luar biasa,” ungkap Moch Qosim dalam sambutannya.
Qosim berharap sinergi yang dilakukan antara Dispora dan Askab PSSI Gresik dapat terus terjaga. Sehingga kedepannya akan banyak kompetisi sepakbola usia dini di Kabupaten Gresik.
“Untuk apa terus berlatih kalau tidak ada pertandingan. Dengan sering kompetisi maka potensi anak-anak kita akan terasa dan berkembang,” pungkas Qosim. (Efendi/k1)