Smanusa Gelar Aksi Solidaritas Satinah

- Editorial Team

Rabu, 26 Maret 2014 - 12:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik_Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas Nahdatul Ulama 1 Gresik (SMANUSA Gresik), menggelar aksi solidaritas untuk Satinah. Bahkan dalam aksi solidaritas untuk Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang diancam hukuman pancung oleh Pemerintahan Arab Saudi itu, sejumlah siswa tak mampu membendung isak-tangis histeris.
 
Kasus yang menimpa Satinah binti Jumadi (41), TKW Arab Saudi asal Semarang Jawa Tengah mendapat perhatian khusus Siswa-siswa dan Guru di lingkungan SMANUSA Gresik. Mereka menggelar Istghosah, Do’a Bersama, Orasi dan Mengirim Surat Kepada Presiden SBY di Aula Sekolah di saat jam istirahat berlangsung.
 
“Saya memohon kepada Presiden SBY agar berupaya lebih keras untuk membebaskan Bu Satinah, Bebaskan Satinah! Bebaskan Satinah!” teriak perwakilan siswa SMANUSA dalam orasinya.  
 
Waka Humas SMANUSA Gresik, Drs. Kasdi Siswoyo, mengatakan bahwa aksi solidaritas ini dilakukan sebagai  bentuk kepedulian terhadap Satinah. Sebab, Satinah adalah Warga Negara Indonesia yang juga perlu bantuan doa. Di sisi lain kegiatan positif ini merupakan pelibatan mental siswa agar senantiasa peduli terhadap masalah sosial dan kebangsaan.
 
“Satinah adalah orang Indonesia dan beragama Islam, sehingga tidak ada salahnya bila kita juga membantunya, sebisa kita, semampu kita. Dan yang kita lakukan bersama-sama seluruh siswa ini hanyalah berdo’a agar Satina tidak jadi di hukum pancung,” kata Kasdi.
 
Para siswa juga mengirim dan membacakan salah satu surat yang ditujukan kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, yang isinya meminta agar presiden mempunyai kepedulian dan dapat mengentaskan warganya yang terancam hukuman pancung, “Surat untuk presiden ini akan kita kirimkan ke Jakarta secepatnya, dan mudah-mudahan bisa didengarkan, serta saudara kita Satinah di selamatkan dari ancaman hukuman pancung” Pungkas Guru
 
Untuk diketahui, Kasus Satinah mencuat setelah Satinah divonis hukuman mati dan rencananya akan diekseskusi pada 3 April 2014 mendatang. Janda yang mencoba peruntungannya di Negeri Zam-zam itu, mendapatkan dakwaan berlapis yakni membunuh majikan sekaligus melarikan hartanya. Meski ia telah mengakui perbuatannya di pengadilan Arab Saudi, serta dipenjara sejak 2009 dan mengalami tiga kali penangguhan hukuman mati, pihak keluarga korban meminta tebusan setara Rp.21 miliar.
 
Hingga hari ini, Pemerintahan Indonesia melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, sedang melakukan upaya banding hingga surat Presiden Yudhoyono kepada Raja Saudi sudah dilakukan dan menghasilkan pengampunan dari Raja. Namun sesuai dengan aturan hukum di negara itu, pengampunan dari pihak keluarga merupakan kunci utama agar warga negara Indonesia itu lepas dari jeratan hukuman mati. (Chidir)

Baca Juga :  P2T P2A Optimalkan Sekolah Ramah Anak

Edutor: sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kecelakaan di Jalan Raya Sukomulyo, Seorang Pesepeda Meninggal Dunia
Lazisnu Sidomulyo Salurkan 225 Paket Sembako, Tebar Berkah Ramadan
GBI Rock Gresik Tebar 300 Takjil dan Nasi Bungkus, Wujudkan Toleransi di Bulan Ramadan
Warsito Penjual Srikaya di Gresik Meninggal Mendadak Saat Berjualan
Wagub Emil Dardak Tinjau Pengungsi Banjir Boboh, Buka Puasa Bersama Warga
Nelayan Temukan Mayat Pria Mengapung di Muara Bengawan Solo Gresik
Anggota DPR RI Nila Yani Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bengawan Solo di Gresik
Ratusan Rumah di Boboh Gresik Terendam Banjir Warga Saling Bantu Ringankan Beban
Berita ini 6 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 9 Maret 2025 - 15:35 WIB

Kecelakaan di Jalan Raya Sukomulyo, Seorang Pesepeda Meninggal Dunia

Jumat, 7 Maret 2025 - 21:38 WIB

Lazisnu Sidomulyo Salurkan 225 Paket Sembako, Tebar Berkah Ramadan

Kamis, 6 Maret 2025 - 19:52 WIB

GBI Rock Gresik Tebar 300 Takjil dan Nasi Bungkus, Wujudkan Toleransi di Bulan Ramadan

Rabu, 5 Maret 2025 - 18:44 WIB

Warsito Penjual Srikaya di Gresik Meninggal Mendadak Saat Berjualan

Rabu, 5 Maret 2025 - 06:51 WIB

Wagub Emil Dardak Tinjau Pengungsi Banjir Boboh, Buka Puasa Bersama Warga

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

PCNA Benjeng Gelar Bagi Takjil dan Buka Bersama untuk Pererat Silaturahmi

Senin, 10 Mar 2025 - 06:15 WIB

Muhammadiyah Gresik

PKDA SD Almadany: Pesantren Kilat yang Menanamkan Disiplin dan Nilai Keislaman

Minggu, 9 Mar 2025 - 21:13 WIB