Siswa SMK PGRI Kedamean Tewas Dipadusan Mojokerto

- Editorial Team

Sabtu, 3 Oktober 2015 - 01:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabargresik_ Guntur (17) asal Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Pelajar kelas X di SMK PGRI Kedamean, Gresik itu diketahui tak berdaya setelah salto kedua dari tepi kolam renang Wana Wisata Pemandian Air Panas di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, tewas, Jum’at (2/10/2015).

Dikutip dari tribunnews.com, Kuat dugaan, kepala bagian belakang Guntur jatuh lebih dulu ke permukaan air lantas kehilangan kesadaran sampai masuk pada kedalaman 3 meter. Akibatnya, Guntur saat sampai dasar kolam tak bisa naik lagi.

Efendi (17), teman Guntur yang ada di dekatnya berusaha menolong. Pengunjung lain yang ada juga teriak minta tolong kepada penjaga karena ada yang tenggelam.
Efendi lantas menarik tubuh Guntur untuk dibawa ke tepi kolam. Sesampai di tepi kolam, korban ditidurkan lalu dadanya dipompa pakai tangan.

Guntur lantas muntah dengan sedikit berbusa. Melihat kondisi demikian, salah seorang pengunjung yang akan memberi napas buatan mundur.

Setelah itu, Guntur dibawa ke ruang di kolam renang untuk diberi bantauan oksigen. Di ruangan itu, Guntur muntah lagi tapi muntahnya bercampur makanan. “Denyut nadinya saat itu masih ada,” ujar Efendi.

Sebelum tewas, Guntur sempat ngajari renang yang baik yakni tangannya dikibaskan ke samping. Namun saat akan renang, korban hanya mencopot baju saja, celana jeansnya tetap dipakai.

Guntur lantas salto pertama ke kolam dan kembali ke tepian kolam. Korban kemudian berenang ke arah utara dan naik dan salto yang kedua.

Baca Juga :  Pencurian di Desa Putat Lor, 1 Korban Kehilangan Uang dan Barang Senilai Rp 6 Juta

“Saat salto yang kedua, Guntur langsung tenggelam,” jelas Efendi.
Efendi saat rekonstruksi dengan tim identifikasi Polres Mojokerto mengaku, tubuhnya kalah besar dengan korban. Tak pelak untuk menolong korban cukup kesulitan. “Tangannya saya pegang dan saya tarik ke tepi,” ungkapnya kepada polisi.

Kapolsek Pacet AKP Samirin, menjelaskan korban meninggal dunia setelah salto di kolam renang. Untuk memastikan penyebab kematian, pihaknya masih menunggu keterangan dokter. Jenazah korban sekarang posisinya di Rumah Sakit Sumber Glagah, Pacet.

“Kami juga menunggu pihak keluarga. Apakah korban memiliki riwayat sakit atau bagaiman,” terangnya. (Trbn/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wabah Gondongan Serang MI Alkarimi Gresik, Puskesmas Mentaras Lakukan Pemeriksaan
Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari Tinjau SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Dukung Pendidikan Inklusif
Khuluqul Adlim Resmi Dilantik Sebagai Kepala SMK Alkarimi Periode 2025-2030
Partai Gerindra Gresik Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kedamean dan Ujungpangkah
Lomba Pramuka Wahas Scout Competition 2025, MI Alkarimi Tebuwung Sabet Prestasi Gemilang
MSC 6: Ajang Kreativitas dan Kepramukaan MI Alkarimi Tebuwung
Peringatan Hari Guru di MI Assa’adah Bungah: Doa dan Harapan Siswa untuk Guru
Siswa SMPN 11 Gresik Dihajar Temannya Hingga Masuk Rumah Sakit
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 00:54 WIB

Wabah Gondongan Serang MI Alkarimi Gresik, Puskesmas Mentaras Lakukan Pemeriksaan

Rabu, 26 Februari 2025 - 17:07 WIB

Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari Tinjau SLB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Dukung Pendidikan Inklusif

Selasa, 25 Februari 2025 - 12:04 WIB

Khuluqul Adlim Resmi Dilantik Sebagai Kepala SMK Alkarimi Periode 2025-2030

Minggu, 9 Februari 2025 - 00:31 WIB

Partai Gerindra Gresik Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kedamean dan Ujungpangkah

Rabu, 29 Januari 2025 - 23:40 WIB

Lomba Pramuka Wahas Scout Competition 2025, MI Alkarimi Tebuwung Sabet Prestasi Gemilang

Berita Terbaru

Kriminal

Geger! Penemuan Kerangka Manusia di Asrama Polsek Ujungpangkah

Selasa, 11 Mar 2025 - 00:11 WIB