Suasana ceria menyelimuti halaman TK di sekitar MI ASSA’ADAH MIAS Bungah saat para siswa madrasah tersebut berperan sebagai guru kecil dalam kegiatan edukatif bersama anak-anak TK. Kegiatan ini bertujuan melatih keberanian, kepemimpinan, dan rasa tanggung jawab siswa MIAS Bungah dalam berbagi ilmu dengan cara yang menyenangkan.
Sebagai guru kecil, para siswi MIAS Bungah memandu berbagai aktivitas interaktif, seperti membaca cerita, bernyanyi bersama, serta mengenalkan bentuk dan warna melalui permainan edukatif. Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian adalah eksperimen sains sederhana yang memperkenalkan konsep ilmiah sejak dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka mengadakan percobaan seperti rainbow bubble menggunakan campuran air, sabun, dan pewarna makanan, serta gunung meletus dengan cuka dan soda kue. Siswa-siswi TK tampak kagum melihat perubahan warna dan reaksi gelembung yang terjadi, menumbuhkan rasa penasaran mereka terhadap sains.
Naura, salah satu siswi MIAS Bungah, mengaku senang bisa menjadi guru kecil bagi adik-adik TK. “Awalnya saya gugup, tapi setelah mereka tertawa dan menikmati kegiatan ini, saya jadi lebih percaya diri. Saya juga belajar bagaimana cara menjelaskan sesuatu dengan sederhana agar mereka paham,” ujarnya.
Kepala MIAS Bungah, Nurul Khaniyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman untuk membangun karakter siswa. “Dengan menjadi guru kecil, siswa belajar kepedulian, komunikasi, dan kepemimpinan. Ditambah dengan eksperimen sains, mereka juga diajak berpikir kritis dan kreatif,” jelasnya.
Guru-guru TK mengapresiasi kegiatan ini karena membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan. Siswa-siswi TK pun tampak antusias dan semakin tertarik belajar. Melalui program Menjadi Guru Kecil, MIAS Bungah tidak hanya mengajarkan akademik tetapi juga membangun karakter dan keterampilan sosial yang berguna di masa depan.
Kontributor: Claudia Marsyah