kabargresik.com – Tak hanya Dumptruk serta kendaraan bertonase besar yang menyebabkan jalan Deandles Manyar rusak parah, sisa galian pipa PGN (Perusahaan Gas Negara) yang berada di tepi jalan pun diduga ikut memperparah rusaknya jalan nasional tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Proyek Perusahaan Gas Negara memperluas jaringan pipa daerah sepanjang 141 KM ruas Gresik-Lamongan, penanaman tersebut di nilai belum profesional dan tidak sesuai standar operasional prosedur.
Menurut Rudi Napitupulu, Kasie Reservasi jalan, BBPJN VIII Jawa timur, mengatakan bahwa proyek galian pipa gas PGN menambah parah jalan Deandles Gresik.
“Pengerjaan proyek PGN tidak profesional, banyak sisa galian dibiarkan saja dan tidak di perbaiki seperti sedia kala” katanya. Selasa (10/1/2017)
Ia juga mengatakan imbas proyek penggalian PGN yang tak profesional juga membuat jalan bergelombang. “Sisa galian di biarkan saja, dan membuat jalan bergelombang serta berlumpur” tandasnya.
Terdapat berapa titik sisa galian PGN di kecamatan Manyar dibiarkan tanpa ada perbaikan ulang. Tak hanya itu sisa pipa juga tergeletak di tepi jalan Deandles Betoyo.
Rudi juga menambahkan pihaknya akan duduk bersama dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) guna meminta pertanggungjawaban atas jalan Deandles yang rusak parah.
“Kami (Red:BBPJN) akan bertemu perwakilan PGN guna membahas pengembalian jalan seperti semula” ungkap pria asal Medan tersebut.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto menampik bahwa kerusakan jalan akibat sisa galian pipa PGN.
Seperti di kutip dari detik.com pada (5/1), Irwan menyatakan bahwa dalam setiap pengerjaan proyek pipa gas, PGN mengedepankan profesionalitas.
“Proyek penggalian pipa gas akan diselesaikan tepat waktu dan tanah yang digali segera di kembalikan pada kondisi seperti semula bahkan lebih baik” Ungkap nya kepada Detik.com (5/1/2017). (akmal/k1)