Pasar Sidayu terbakar sudah tiga bulan lalu, tepatnya pada subuh Minggu, 30 Januari 2022 namun pembangunan kembali kios pasar yang terbakar belum juga ada kabar, malah muncul rencana pasar Sidayu akan direlokasi di tanah negara daerah telaga rambit desa Purwodadi Sidayu Gresik. Siapa sebenarnya yang memanfaatkan bencana untuk kepentingan proyek ini. kabargresik.com menelusurinya.
Kabar yaang meresahkan pedagang pasar ini menyeruak begitu saja di awal bulan April 2022, desas- desus adanya pemindahan pasar Sidayu yang terbakar tersebut direlokasi di daerah telaga rambit desa Purwodadi.
Pedagang pasar bingung saling tanya bahkan saling curiga dengan pedagang lainnya. Maklum, pasar Sidayu yang terkenal dengan pasar Pahing ini tidak hanya diisi oleh penjual yang memang tiap hari dagang di pasar ini, setiap hari pasaran Pahing banyak penjual dari daerah luar Sidayu yang datang beradu nasip di pasar ini. Akibatnya pasar Sidayu menjadi pasar tumpah. Pedagang menempati pinggir jalan di sekeliling alun-alun Sidayu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagi sebagian pedagang pasar yang biasa berjualan didalam, mencurigai adanya upaya pemindahan pasar karena desakan pedagang diluar pasar agar mendapatkan tempat dagangan yang layak.
Ada lagi spekulasi di masyarakat, bahwa ada sekelompok masyarakat yang ingin meramaikan wilayah telaga rambit sebagai pusat bisnis baru di Sidayu. Sehingga terbakarnya pasar Sidayu menjadi moment.
Apalagi belasan tahun lalu, rencana kawasan telaga rambut dijadikan pasar dan terminal juga pernah digagas oleh pemerintah Kab Gresik. Namun gagal karena masyarakat menolaknya.
Tapi semua desas-desus dan spekulasi masyarakat bagi kabargresik.com sulit untuk mendapatkan klarifikasinya .
Muncul Sosialisasi Kawasan Telaga Rambit
Pemindahan pasar diperkuat dengan munculnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak desa Purwodadi kepada masyarakat yang berada di dearah telaga rambit.
Pada 30 Maret 2022 Pemdes Purwodadi melakukan sosialisasi terkait rencana adanya Pasar di telaga rambit yang diupayakan dibangun tahun 2022 dan berada disebelah timur makam Raden Suro Taruno. Serta rencana pihak desa yang akan menjadikan telaga rambit menjadi obyek wisata.
Sebelumnya tersiar kabar bahwa kepala desa Mriyunan dan Purwodadi serta Camat Sidayu dipanggil Sekretaris Daerah (Sekda) Kab Gresik Achmad Washil Miftahul Rahman terkait rencana relokasi pasar Sidayu ke wilayah telaga Rambit. Dan kepala desa Mriyunan saat dikonfirmasi kabargresik.com mengakui kalau pernah dipanggil Sekda terkait rencana pemindahan pasar tersebut. “ya beberapa waktu lalu saya dan pak camat memang dipanggil Sekda terkait pemindahan pasar” ujar Sujari saat ditemuai di depan masjid Hayyaalassholah usai sholat ashar beberapa waktu lalu.
Menariknya, Ketua Paguyuban pedagang pasar Sidayu, Siswanto tidak pernah mendapatkan sosialisasi atau diminta pendapatnya terkait adanya rencana pemindahan. dikutip dari video wawancara @lensaSidayu pada Jumat pahing (1/4/2022) Siswanto mengatakan kalau pihaknya belum mendapatkan penjelasan dari pemerintah.
“melalui UPT Pasar belum memberitahu adanya pasar dipindah, yang kami tahu beritanya dari masyarakat.” terang Siswanto.
Siswanto juga heran kenapa pasar setelah kebakaran kok dibiarkan, tidak ada renovasi. “kami ini juga bingung, kenapa setelah kebakaran dibiarkan saja tidak ada renovasi,” ujar Siswanto.
Pemerintah Tidak Transparan
Sekretaris daerah Achmad Washil Miftahul Rahman, saat dikonfirmasi kabargresik.com usai menghadiri pelantikan direksi PD Giri Tirta mengatakan bahwa adanya pemindahan pasar Sidayu atas usulan dari masyarakat Sidayu.
“Itu usulan masyarakat karena dianggap pasar sekarang kurang layak dan nanti Anggarannya dari Belanja tak terduga (BTT) ” ujar Washil.
Washil juga mengatakan rencana bangunan pasar pada tahun 2022 ini.
“rencananya, bagunan ada tahun ini walaupun bertahap pembangunannya” jelasnya.
Menurut Washil untuk proses perencanaannya diserahkan kepada Diskoperindag Kab Gresik. “Sekarang perencanaannya di Diskoperindag” ujar Washil.
Menurut Washil, alasan kuat dipindahnya pasar Sidayu karena jumlah pelapak dengan luasan pasar tidak berimbang.
“dipindah karena jumlah pelapaknya banyak dan pasarnya sempit” terang Washil.
Terkait dana BTT digunakan untuk pembangunan pasar Sidayu yang baru, Washil beralasan karena kebutuhannya pasar sangat mendesak dan kalau dibangun lagi ditempat semula kurang memadai.
“karena ini desakan masyarakat dan pasar yang sekarang dianggap kurang memadai” jelasnya.
Kepala Badan Perencanaan pembangunan penelitian dan Pengembangan Daerah Misbahul Munir membenarkan pihaknya sedang menggodok pembangunan pasar Sidayu di daerah telaga rambit desa Purwodadi Sidayu.
Menurut Munir pemindahan pasar karena daya tampung sekarang tidak memadahi.
“kalau pahing sampai meluber di jalan dan terihat kumuh” ujar Munir.
Munir juga beralasan kalau pemindahan pasar atas inisiatif tokoh masyarakat disana dan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan Sidayu.
Sayangnya Munir tidak memberikan keterangan siapakah tokoh masyarakat yang mengusulkan adanya pemindahan pasar Sidayu tersebut.
kabargresik.com mengkonfirmasi kepada salah satu kepala desa di Sidayu, Andi Sulandra kepala desa Randuboto. menurut Andi dalam Musrenbang tidak dibahas masalah pemindahan pasar, namun hanya membahas revitalisasi kawasan alun-alun Sidayu.
“tidak ada pembahasan masalah pemindahan pasar kok dalam Musrenbang saat itu.” jelas Andi, Selasa, (5/4/2022).
Camat Sidayu, NurYadi saat dikonfirmasi juga mengatakan dalam Musrenbang tidak ada bahasan masalah pemindahan pasar Sidayu.
“setahu saya dalam notulen Musrenbang tidak ada bahasan pemindahan pasar Sidayu, cuman saya mengusulkan revitalisasi kawasan alun-alun Sidayu dengan meninggikan jalan dan pembuatan saluran air, hanya itu” kata Nur Yadi saat dihubungi melalui seluler, Jumat (8/4/2022).
Anggota DPRD Kab Gresik dari Sidayu, Mustajab juga kaget dengan rencana pemindahan pasar Sidayu ditelaga Rambit. Menurut Mustajab pihak dewan juga tidak ada pembahasan terkait pemindahan pasar Sidayu.
“Tidak ada pembahasan pindah pasar, saya juga tidak tahu siapa yang mengusulkan” ujar Mustajab melalui pesan Whatsapp, Sabtu (9/4/2022).
Mustajab mengatakan pernah menanyakan kepada Kepala Badan Perencanaan pembangunan penelitian dan Pengembangan Daerah Misbahul Munir terkait waktu pembangunan kembali pasar Sidayu.
“saya malah tanya ke pak Munir kapan revitalisasi pasar pasca kebakaran itu kapan dimulai, dijawab tahun ini dengan PAPBD” tegas Tajab.
Hal yang sama juga dibenarkan wakil ketua DPRD Kab Gresik, Ahmad Nur Hamim. Menurut Nur Hamim yang biasa dipanggil AnHa dirinya hanya mendengar kabar pemindahan pasar sidayu dari anggota Partainya.
“saya tidak tahu asal usulnya kok ada rencana Pindah pasca kebakaran tersebut, kita tidak diajak bicara masalah itu kok. Dan apakah sudah ada kajian sosio historisnya, kajian ekonominya dan kajian kewilayahannya saya juga belum mendengar,” kata AnHa.
Sementara itu, Moh. Nifa’u yazidi warga Mriyunan Sidayu melihat permasalahan Pasar Sidayu dari sisi berbeda. Bagi pemuda Asli Mriyunan ini permasalahan Pasar Sidayu bukan Overload pedagang, tetapi penataan pedagang yang menjadi masalah.
“Saya lihat penataannya terutama saat pasaran Pahing kurang bagus, petugas pasar hanya menarik retribusi tidak melakukan penertiban, bedak-bedak berserakan usai berjualan dibiarkan saja, seharusnya disiapkan tempat penampungannya bedak” jelas Iif panggilan pemuda yang sering bikin kegiatan bersih-bersih alun -alun Sidayu ini.
Menurut Iif, relokasi pasar tidak menjadi sesuatu yang urgent. Pemerintah diharapkan membangun kembali pasar yang terbakar tanpa ada rencana relokasi. Karena Pasar Sidayu itu sebagai ikon Sidayu jadi harus dipertahankan.
“Relokasi pasar bukan solusi bagi penataan kawasan alun-alun Sidayu. Adanya penanggung jawab atas perawatan alun-alun itu penting, tidak saling menghindar. Membangun itu gampang tapi merawat itu sulit, selama ini siapa yang melakukan perawatan juga tidak jelas” tegas Iif.
Aneh memang, peemerintah berdalih adanya desakan masyarakat, namun masyarakat tidak ada satupun yang mengakui mengusulkan adanya pemindahan pasar Sidayu tersebut.
Rencana pemindahan pasar Sidayu memang menambah cerita Pilu bagi pedagangnya ditengah lesunya ekonomi saat ini. Apalagi, hasil kajian forensik Polda Jatim terkait kebakaran pasar Sidayu juga tidak dipublis hingga hari ini, Sebenarnya pasar Sidayu terbakar apa dibakar juga masih belum jelas. Ironi (Tim).