Suasana mendung pagi ini tidak mengurangi semangat 136 siswa kelas I dan II SD Alam Muhammadiyah Kedanyang untuk mengikuti kegiatan tahunan Outdoor Learning. Dengan tema “Belajar Bersama di Museum Daerah Kabupaten Gresik”, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan pada sejarah dan budaya lokal.
Rombongan siswa berangkat menggunakan Kereta Kelinci atau odong-odong, transportasi yang menjadi favorit anak-anak. Kepala Sekolah SD Alam Muhammadiyah Kedanyang, Nur Aini, memberikan beberapa pesan penting agar kegiatan berjalan lancar, antara lain:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Menjaga sopan santun selama pembelajaran di luar kelas.
- Tidak mengeluarkan tangan dan kepala saat menaiki Kereta Kelinci.
- Menjaga nama baik sekolah dengan bertutur kata lembut dan sopan.
- Memanfaatkan kunjungan untuk menambah wawasan tentang sejarah dan budaya.
Ketua pelaksana, Lilis Setiawati, menyampaikan pentingnya melestarikan budaya lokal. “Kita harus melestarikan budaya yang ada di Gresik, salah satunya dengan belajar dan mengunjungi Museum Sunan Giri,” ujarnya.
Setibanya di Museum Sunan Giri, siswa disajikan video edukasi berdurasi 20 menit tentang sejarah museum dan tikar khas Bawean. Setelah itu, mereka diajak melihat berbagai benda peninggalan sejarah, seperti keramik asing, keramik Tiongkok, surban, bedug, fragmen sajadah, tombak, damar kurung, dan lainnya.
“Aku sangat senang diajak berkunjung ke Museum Sunan Giri. Aku jadi tahu asal-usul kota Gresik,” ujar Abrisam Shiraz Alfariq, salah satu siswa kelas I.
Fathur, petugas Museum Sunan Giri, memberikan apresiasi atas kunjungan tersebut. “Kita harus bangga dengan kota Gresik tercinta. Kalian harus rajin belajar agar bisa mempertahankan budaya lokal,” pesannya.
Setelah kunjungan museum, rombongan melanjutkan perjalanan mengitari kota Gresik. Kegiatan Outdoor Learning ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh siswa.
Kontributor: Dwi Sarayustisia