Kabargresik.com – Jelang datangnya bulan suci ramadan, harga kebutuhan pokok mulai mencekik warga. Tetapi, hal tersebut ditepis Kadin Diskoperindag Gresik Agus Budiono, pihaknya mengklaim bahwa harga kebutuhan pokok yang ada di kota Pudak masih stabil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harga kebutuhan pokok di Gresik masih stabil. Hanya beberapa komuditas saja yang naik, kenaikannya pun tidak terlalu tinggi” kata Agus Budiono, Kadis Koperindag usai peresmian pasar baru di Jalan Gubernur Suryo Gresik. Selasa Siang (16/05/2017)
Dari pantauan kabargresik.com di Pasar Baru Gresik misalnya, beberapa komuditas bahan pokok mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir seperti Bawang putih yang sebelumnya Rp. 36.000 kini menjadi 45.000, cabai keriting yang sebelumnya Rp. 55.000 kini menjadi 60.000 dan Telor yang sebelumnya Rp. 19.000 kini menjadi 21.000
Menurut Jajuk (45) salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Baru Gresik mengatakan sudah sepekan terakhir harga kebutuhan pokok mulai dari beras, telur hingga bawang putih naik signifikan.”Sejak sepekan terakhir harga komuditas bahan pokok mulai naik seperti beras premium, bawang putih, cabai rawit dan telur.” katanya.
Lebih lanjut, pria yang sudah 25 tahun berjualan di pasar baru Gresik itu mengklaim bahwa kenaikan harga jelang masuknya bulan suci ramadan dikarenakan ulah tengkulak besar yang sengaja memainkan harga. “Tidak hanya operasi pasar, Semoga pemerintah bisa menekan harga” lanjutnya.
Keluhan mahalnya bahan pokok juga diungkapkan Sunipah (40), perempuan yang sehari-hari berjualan gado-gado itu terpaksa mengurangi belanjaannya karena ia tidak tahu kalau harga naik.
“Kalau harga naik seperti ini belanjaan terpaksa dikurangi. Walaupun harga naik saya tidak bisa menaikkan harga gado-gado. alhasil saya akan merugi” pungkasnya ketika berbelanja disalah satu toko di pasar Gresik. (Akmal/j1)