Kabargresik.com – Beragam kuliner terkenal khas Kota Gresik yang bisa menjadi rujukan pecinta kuliner ketika berada di kota pudak seperti Sego Krawu dan otak-otak bandeng. Namun tak hanya itu, terdapat kuliner unik khas Gresik utara yang patut dicoba yakni Sego Payang.
Berasal dari kata Miyang atau melaut pada malam hari. Konon Sego Payang tersebut sudah mulai digandrungi nelayan pesisir Gresik utara sejak puluhan tahun yang lalu untuk dijadikan bekal mencari ikan malam hari atau miyang.
“saya tidak tahu persis kapan adanya sego payang ini. Yang saya tahu, awalnya para nelayan membeli nasi untuk bekal mencari ikan di laut pada malam hari atau miyang mangkanya diberi nama sego payang ” kata Robbana (52), salah satu penjual sego payang di Desa Campurejo Kecamatan Panceng. Minggu (02/07/2017)
Dengan didominasi lauk-pauk khas pesisir seperti cumi-cumi, bandeng, kerang, ikan pari serta sambal kupang pedas. Satu porsi sego payang dihidangkan lalu dibungkus dengan daun pisang selanjutnya dibawa bekal melaut oleh nelayan.
Ibu empat anak itu menambahkan, selain sebagai bekal nelayan melaut. Saat ini, banyak penikmat sego payang berasal dari berbagai kalangan. “tak hanya nelayan yang suka. Saat ini banyak warga yang mulai mengenal, bahkan banyak juga yang berasal dari luar daerah seperti Lamongan” pungkasnya.
Namun sayang, penjual kuliner pedas khas Gresik utara ini semakin sulit ditemui. Hanya terdapat beberapa saja yang tetap konsisten berjualan sogo payang tersebut.
“Dulu disini banyak yang jual sego payang tapi sekarang mulai jarang bahkan sekarang bisa di hitung dengan jari” jelasnya.
Kuliner pedas khas Gresik utara ini hanya bisa didapatkan di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Gresik pada malam hari dengan harga yang cukup terjangkau.
“Buka hanya tiap malam hingga subuh. Harganyapun bervariasi mulai dari lima ribu hingga tujuh ribu rupiah sesuai selera” tutup perempuan yang sudah tiga puluh tahun berjualan sego payang itu. (Akmal/k1)