Kabargresik.com – Mencetak genarasi Qur’ani yang dapat dijadikan teladan harus ditumbuhkan sejak dini. Seperti yang dilakukan siswa-siswi SD Muhammadiyah GKB 2 Gresik yang melaksanakan kegiatan Imtihan Tahfidzul Qur’an bagi siswa tingkat akhir. Selain menjadi tolak ukur keberhasilan pembelajaran Al-Quran di kelas, acara tersebut juga untuk mengisi kegiatan positif dalam bulan suci ramadan.
Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah GKB 2, M. Nor Qomari, kegiatan Imtihan Tahfidzul Qur’an bagi siswa tingkat akhir merupakan sebuah tolak ukur yang digunakan dalam implementasi pembelajaran Al-Qur’an di kelas. Sehingga kata dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk mencetak generasi Qur’ani.
“Alhamdulillah dengan jerih payah, akhirnya anak-anak berhasil menghafal 3 juz ketika akan kluar dari sekolah ini. Hal ini merupakan tolak ukur keberhasilan dari pelajaran al-qur’an di kelas” katanya ketika dihubungi Kabargresik.com Minggu (04/05/2017)
Dalam praktiknya, penguji membagi kedalam tiga kategori yakni Jayyid : menghafal juz 30, Jayyid Jiddan mengahafal Juz 29 dan 30, Mumtaz menghafal Juz 28, 29 dan 30. Acara ini diikuti oleh 122 peserta yang merupakan kelas akhir di SD Muhammadiyah GKB 2 Gresik.
Qomari menambahkan, selain sebagai tolak ukur pembelajaran di dalam kelas sebagai bentuk implementasi mata pelajaran. Kegiatan ini merupakan wujud sekolah Muhammadiyah untuk mencetak generasi Qur’ani masa depan.
“Dengan metode memuroja’ah setiap awal pelajaran. metode yang digunakan dalam mempelajari dan membaca Al-qur’an adalah metode tajdid yang kurikulumnya sudah di bakukan oleh Pimpinan Wilayah Jawa timur. Semoga kegiatan ini akan memunculkan generasi Qur’ani yang dapat dijadikan teladan bagi anak-anak seumurnya” pungkasnya. (Akmal/k1)