Walaupun Gresik sudah masuk zona kuning dalam penanganan covid 19, namun pemerintah Daerah Kabupaten Gresik belum punya rencana untuk memasukkan sekolah di tingkat TK SD SMP maupun SMA secara tatap muka hal ini disampaikan Bupati Gresik sambari Halim radianto dalam press conference dengan wartawan di Pemkab Gresik, Rabo (28/10/2020).
Sambari mengakui kepala Dinas kepala cabang Dinas Pendidikan provinsi Jawa Timur yang berada di Gresik telah berkirim surat meminta untuk sekolah di tingkat SMA dan SMK untuk bisa masuk secara tatap muka. namun Pemkab Gresik belum menentukan sikap sambari Halim Radianto baru merencanakan pembahasan pada hari Kamis dan memperkenalkannya pada hari Senin atau Selasa mendatang.
“Ini merupakan sinyal bisa jadi itu dari pusat atau provinsi namun semua itu harus dikaji ulang dan akan kita plenokan pada Senin depan.” Ujar Sambari.
Sambari menambahkan, apabila nanti tetap diadakan sekolah tatap muka maka tidak semua sekolah akan dibuka, namun secara bertahap dimulai dengan beberapa sekolah sebagai pilot project sekolah tatap muka dan selalu mendapatkan pengawasan dari satgas covid 19 Pemkab Gresik.
Total kasus Covid-19 di Gresik mencapai 3.568, sebanyak 3.199 lainya sudah sembuh dan bisa beraktivitas kembali. Saat ini hanya tersisa 146 pasien yang tersebar di 14 rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat di Gelora Joko Samudro.
Sambari juga berharap pada Desember nanti angka kenaikan kasus hanya maksimal 10 kasus positif Covid 19.
Meski begitu, Sambari tetap meminta masyarakat tidak terlena dan tetap patuh dalam penegakan protokol kesehatan ketat dengan pola 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan juga menjaga jarak.
“Meski sudah kuning, kami tetap meminta kepada masyarakat untuk menerapkan 3M. Hal ini wajib dilakukan, tidak ada gunanya masuk zona kuning tapi perilaku masyarakat tak menerapkan PHBS,” ujarnya. (Tik)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT