Kabargresik_ Banjir luapan Kali Lamong kembali merenggut nyawa. Satu dari dua orang warga terseret arus banjir luapan sungai Kali Lamong Sedalam 2,5 meter saat akan memasang jaring ikan pada Selasa siang (17/12/2013), di Kawasan Perumahan Menganti Indah, Putat Lor Menganti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua korban sempat terseret sejauh 10 meter dari tempatnya akan memasang jaring ikan. Diketahui, dua warga yang hendak mencari ikan masing-masing bernama Andre (19), warga dusun Kecipik, Kelurahan Boteng, Kecamatan Menganti. Dan Muhajir (30) warga dusun Petal Desa Domas Menganti Gresik.
Menjelang kejadian, keduanya mencari ikan di perumahan menganti indah yang terletak di Desa Putat Lor. Sementara menurut keterangan warga sekitar, keduanya memang hendak memasang jala untuk mencari ikan dengan menghadang derasnya arus luapan kali lamong.
Keduanya seperti tidak mengindahkan bahaya yang mengancam, padahal beberapa hari sebelumnya pencari ikan sempat terseret di lokasi yang sama. Nahasnya, tiba-tiba Andre (19) terseret derasnya arus yang juga berpusar.
Kapolsek Menganti, AKP Ludiro mengatakan bahwa korban tewas diduga karena tidak bisa berenang, “Andre tewas setelah terseret dan tenggelam di persawahan dengan kedalaman sekitar 4 meter.”.
Proses evakuasi Tim SAR-POLAIR Polres Gresik, dibantu warga sempat mengalami kesulitan karena arus banjir sangat deras, bahkan air juga berpusar. Namun, Akhirnya setelah hampir 2 Jam melakukan pencarian, Tim Polair polres gresik dan warga berhasil menemukan jasad andrianto. Proses evakuasi korban pun menjadi pusat perhatian ratusan korban banjir.
Bencana banjir yang menyerang 6 kecamatan di wilayah Gresik selatan akibat luapan kali lamong, sejak jumat lalu sudah menelan 2 korban jiwa. Sebelumnya, seorang kakek bernama Kemadi (15/12/2013) ditemukan tewas tenggelam setelah terseret arus banjir, di Desa Klampok, Kecamatan Benjeng. (Chidir)
Editor: sutikhon