Maestro harmonika asli Gresik H. Amang Abdurahman Chadry yang akrab disapa Amang Genggong kembali ke sang pencipta pada Jumat (17/7/2020).
Amang sebelumnya mengalami sakit akibat terjatuh dari sepeda ontel (angin) kesayangannya.
Seniman berusia 81 tahun itu kini hanya terkulai lemas di kediamannya di Jalan Nyai Ageng Arem Arem, Gresik. Padahal semasa sehat, Amang rajin berkeliling kota dengan sepeda ontel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak jarang dirinya memamerkan kepiawaiannya dalam memainkan alat musik tiup yang menjadi ciri khasnya.
Kris Adji seniman Gresik menjelaskan, Amang Genggong adalah salah satu ikon seniman Gresik. Sebab dedikasi Amang melalui alat musik harmonika sudah mendarah daging. Pada lomba harmonika tingkat nasional yang diadakan Radio Suzana Surabaya, beberapa kali Amang berhasil tampil sebagai juara pertama.
Selain itu di akhir Tahun 2004, Amang bersama beberapa rekannya seperti H. Buchori (70), H. Imang AW (50) dan Mardi Luhung (40) yang tergabung dalam Komunitas Ongkeg Gresik sempat menggelar pertunjukan musik di Warung Apresiasi Jakarta.
Kepiawaian Amang bahkan membuat musisi jazz Bobby Chen (sebelum meninggal), mengajak Amang berkolaborasi di salah satu konsernya.
Meski begitu menurut Kris, hingga usianya berakhir, Amang justru kurang diperhatikan oleh pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik yang menjadi daerah asalnya.
Kris yang juga penulis buku biografi Amang Genggong itu menceritakan, sebelumnya Almarhum sakit selama dua bulan setelah terjatuh dari sepeda onthel kesayangannya.
“Habis terjatuh dari sepeda lalu sakit, sempat kondisinya juga membaik. Tapi Allah lebih menyayangi Almarhum,”jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani yang sebelumnya sempat menjenguk, mengaku kaget mendengar kabar wafatnya Amang Genggong. Bahkan, pria yang akrab disapa Gus Yani ini merasa kehilangan karena Amang Genggong merupakan salah satu legenda harmonika yang dimiliki Indonesia dan asli orang Gresik.
Selain itu, masih menurut Gus Yani, semasa hidupnya Almarhum dikenal selalu ceria dan suka bercerita. Tak jarang Gus Yani kerap disapa saat bertemu di depan kantor DPRD Gresik maupun di jalan raya, “Jujur saya merasa sangat kehilangan. Almarhum gemar menyapa kalau bertemu di kantor dan di jalan,”Ujar Gus Yani. (Rik)