kabargresik.com – Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mampu menjadi perekat antara polisi dan TNI di Kabupaten Gresik. Hal ini bisa dilihat saat upacara HUT Polri di halaman Pemkab Gresik.
Skenario menegangkan dibikin panitia HUT Polri ke 72 sehingga membuat bingung serta upacara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak urung pasukan upacara yang masih berada di lapangan sempat kaget. Tiba-tiba sejumlah pasukan TNI dari Kodim 0817 Gresik masuk ke lapangan di stadion Tridarma Gresik tempat berlangsungnya upacara Hari Bhayangkara ke 72 yang berlangsung Kamis (11/7/2018).
Tak hanya Pasukan yang kaget, undangan VVIP serta masyarakat yang hadir pada Upacara tersebut sempat bertanya-tanya antara satu dengan yang lain. “Ada apa ?” ujarnya saling toleh menoleh.
Tak lama kemudian pasukan TNI berpencar, satu kelompok masuk ketengah lapangan sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan Selamat Hari Bhayangkara ke 72. Sedangkan kelompok pasukan lain menghampiri kursi undangan VVIP, kemudian para anggota TNI tersebut ramai-ramai mengangkat Bupati Gresik, Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro, Dandim 0817 Gresik, Letkol KAV Widodo Pujianto dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gresik Pandoe Pramoekartika.
Ramai-ramai Pasukan TNI AD tersebut memanggul Bupati serta Anggota Forum Koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Gresik yang lain dan membawanya ketengah lapangan. Pasukan upacara yang sejak tadi menjadi penonton dipinggir lapangan seketika ikut berlarian masuk ke tengah lapangan.
Tampak beberapa anggota TNI yang lain membawa semacam kue tart dengan bertahtakan lilin angka 72 menghampiri Kapolres Gresik. Dengan berbinar, Wahyu Sri Bintoro menyambutnya dan meniup lilin tersebut disertai nyanyian selamat ulang tahun ala TNI.
Acara ini merupakan spontanitas yang tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Namun demikian acara spontanitas ini lebih mengena dan memberikan inspirasi kepada masyarakat bahwa TNI dan Polri di Gresik sangat kompak dalam menciptakan stabilitas Kamtibmas di Masyarakat.
Keadaan ini seperti yang diharapkan Bupati Gresik saat memberikan sambutan pada Upacara HUT Bhayangkara ke 72 yang baru saja berlangsung.
Dalam pidatonya, Bupati yang membacakan sambutan Presiden RI menginstruksikan enam hal yang harus dilakukan seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) jelang menghadapi tantangan mendatang.
Hal pertama soliditas diperlukan agar siap menghadapi masalah di masa depan. Peningkatkan kinerja Polri, serta memantapkan soliditas internal, dan profesionalitas Polri dalam memperkokoh menghadapi tantangan.
Selain profesionalisme, Sambari juga menyampaikan agar jajaran Polri memperbaiki setiap kelemahan yang ada terutama dalam proses penegakan hukum yang profesional, transparan, dan berkeadilan. Membuang budaya koruptif demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri. Mengedepankan pencegahan serta tindakan humanis dalam menghadapi permasalahan sosial.
Dan yang paling utama ditekankan Bupati Sambari yaitu, agar dalam menjalankan tugas di lapangan, Polri selalu berkoordinasi dengan anggota TNI bahkan masyarakat.
“Dengan ikhtiar melakukan perbaikan dan meningkatkan soliditas, profesionalisme, Polri bisa menjadi institusi yang dipercaya rakyat,” tandas Sambari.
Selanjutnya Bupati Sambari yang didampingi Kapolres Gresik serta Forkopimda yang lain juga menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah anggota Polres Gresik yang berhasil dalam tugasnya serta masyarakat Gresik yang telah berjasa membantu Polri. (Tik)