Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto meminta masyarakat Desa Sukoanyar Cerme untuk mengadukan aparat Pemerintah yang melakukan pungli dalam memberikan pelayanan. Permintaan Bupati ini disampaikan saat ajang sambungrasa yang dilaksanakan di desa Sukoanyar, Cerme (15/5).
Bupati mencontohkan beberapa haln katanyan”misalnya anda ke Puskesmas yang mestinya gratis anda masih ditarik bayar. Juga misalnya anda ikut tes menjadi perangkat yang mestinya gratis anda ditarik bayar.”Adukan saja jangan takut salah. Disini bebas, salahpun tidak apa-apa. Kami ingin tidak hanya masyarakat menengah keatas saja yang usul kepada kami” ujar Bupati dihadapan sekitar 500 orang undanga yang terdiri dari masyarakat 3 kecamatan Cerme, Benjeng dan Balongpanggang.
Bupati memuji 3 kecamatan ini karena sebagai lumbung padi di Gresik. Dari 3 kecamatan ini saja telah menghasilkan 130 ribu ton gabah pertahun atau sekitar 78 ribu ton beras. Untuk produksi padi Gresik mencapai 300 ribu ton gabah pertahun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan audiensi, Kades Sukoanyar yang diberi kesempatan pertama menyampaikan keluhan akan kesulitan air. Kami kekurangan air saat musim kemarau, untuk itu kami minta agar dibuatkan pintu air sekaligus embung. Mendat permintaan demikian Bupati minta pada kades Efendi untuk segera membuat proporsal. “Untuk pembuatan embung akan kami berikan apabila pihak desa menyiapkan lahannya.
Beberapa kelompok tani juga minta kepada Bupati agar para penyuluh selalu mendampingi mulai dari tanam sampai menjual hasil. “Selama ini kami selalu menjadi permainan tengkulak saat panen”kata sokhib dari desa Dapet Balongpanggang. (Sdm)