Rumah buruh Gresik sebagai tempat curhat para pekerja dilaunching, Kamis (26/1/2023) kemarin.
Rumah buruh diharapkan menjadi ruang penyelesaian masalah ketenagakerjaan serta tempat diskusi yang nyaman bagi pekerja.
Launching rumah buruh Gresik dihadiri oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Gresik, Ketua Apindo Kabupaten Gresik, Dan seluruh serikat buruh yang ada di Kabupaten Gresik.
Kehadiran Rumah Buruh Gresik diinisiasi Ketua DPC FSP LEM SPSI Gresik Imam Syaifuddin.
Dalam sambutannya Imam menuturkan bahwa hadirnya Rumah Buruh Gresik sebagai tempat dialog bagi buruh atau pekerja tanpa menonjolkan identitas organisasinya.
“Siapapun buruh atau pekerja boleh menggunakan rumah ini untuk curhat, diskusi maupun penyelesaian masalah perburuhan, walaupun saya dari LEM bukan berarti ini milik LEM, ini dibangun Untuk buruh” ujar Imam kepada kabargresik.com.
Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik, Andhy Hendro Wijaya mengatakan fungsi Rumah Buruh dihadirkan untuk membangun sinergitas, dan menambah persaudaraan. Informasi kepentingan buruh, dan kesejahteraannya harus diperhatikan.
“Pertama saya ucapkan selamat, semoga kehadiran rumah buruh dapat difungsikan dengan baik. Pemerintah cukup consent terhadap sebutan kota industri dengan memikirkan nasib para pekerja,”ungkapnya.
Andhy berharap rumah buruh Gresik bisa menjadi patnership pemerintah dan pengusaha.
“semoga dapat dilakukan patnership antara pekerja, pengusaha dan pemerintah dalam penyelesaian masalah ketenagakerjaan ,” tuturnya. (Tik)