Kabargresik.com- Rumah Batik Sarinah siapa tidak kenal. Salah satu rumah batik ditengah kota Gresik yang memperkenalkan batik tulis maupun cetak khas Gresik.
Produk batik ini, menurut Owner Rumah Batik Sarinah Siti Muafiyah kepada kabargresik.com merupakan hasil karya sejumlah perajin di Cerme dan beberapa kecamatan di Gresik. Selama ini, dirinya telah melakukan pembinaan sejak lima tahun lalu.” Kami sudah melakukan riset ke sejumlah perajin batik di Gresik. Saat itu kondisi mereka mati suri karena terkendala modal dan pemasaran,” terang dia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kami mencoba memberikan pelatihan dan menggelontorkan modal berkisar Rp 200 juta, pungkas warga GKB ini.
Selain itu, tambahnya sambil menunjuk koleksi kain batiknya yang dipajang, ada batik tulis damar kurung, pudak, sisik bandeng, dua naga dan giri lawasan. Ada pula kain batik Sambari, batik SBY dan batik Jokowi yang banyak dicari orang.
Untuk harga, dirinya mengungkapkan batik tulis ini dibanderol mulai Rp 250 ribu. Sedang untuk batik cetak harganya berkisar Rp 70 ribu-an.
” Batik Gresik ini merupakan warisan leluhur yang wajib dilestarikan,” ucap Siti Muafiyah dengan bangga.
Seperti saat mengikuti pameran di Mega Industri yang baru saja diadakan oleh pemkab Gresik, ternyata masyarakat membanjiri outlet Rumah Batik Sarinah.
Salah satu pembeli kain batik di Rumah Batik Sarinah, Chintya (43) seorang pegawai PT. Petrokimia Gresik mengatakan dirinya tertarik membeli di outlet ini karena disamping harga terjangkau dan motifnya bagus. ” Banyak yang suka,” katanya.
Dirinya, setiap hari selalu mengunjungi outlet Rumah Batik Sarinah selama berlangsungnya pameran mega industri ini, hanya untuk membeli produk kain batik yang menarik minatnya, imbuh wanita karier ini.(rud/k 1)