RS Semen Terancam Dicabut Kontrak BPJSnya

- Editorial Team

Selasa, 11 November 2014 - 15:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

image

Kabargresik_ pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Semen Gresik memang patut dipertanyakan, terutama untuk pasien rujukan BPJS. Sebagai contoh, seorang pasien BPJS mandiri Musyarofah (42) warga desa Randuboto kecamatan Sidayu, rujukan dari Puskesmas Sidayu harus meregang nyawa di Unit Gawat Darurat RS Semen Gresik pada Senin sore (10/11), rumah sakit menolak pasien karena didiagnosa penyakit Ilius (usus buntu) dan menggunakan BPJS.

Pihak rumah sakit Semen bersikeras bahwa Rumah sakit tidak mempunyai kapasitas untuk melakukan penanganan terkait penyakut tersebut.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditemui di Rumah Sakit Semen Gresik, M Fatoni asisten manager Humas Rumah Sakit Semen Gresik mengatakan pihaknya memang tidak berkapasitas untuk menangani pasien BPJS dengan penyakit Ilius.
“Untuk panyakit Ilius sebenarnya harus dirujuk di Ibnu Sina bukan disini” ujar Fatoni mengelak.

Kasus ini bermula Musyarofah istri Rohimin mengalami sakit diperutnya dan dirawat di Puskesmas Sidayu, karena puskesmas Sidayu tidak mampu lagi menangani, pihak keluarga meminta rujukan ke Rumah sakit Semen Gresik, berbekal kartu BPJS mandiri pasien dirujuk dan tiba di RS Semen Gresik pukul 16.25.
Pasien langsung dimasukkan di UGD, namun saat melakukan pendaftaran, pihak rumah sakit tidak bersedia melayani karena pasien BPJS dengan penyakit Ilius dan disarankan untuk dirujuk di RS Ibnu Sina.

Baca Juga :  3000 Buruh Gresik Turun Jalan Tuntut Perbaikan Layanan BPJS Kesehatan

Informasi yang dihimpun dilapangan, Karena Pasien dalam keadaan parah, pihak keluarga korban meminta untuk ditangani di RS Semen saja, keluarga pasien akhirnya bersedia untuk dimasukkan sebagai pasien umum, namun pihak rumah sakit tidak berani menangani karena pasien memegang kartu BPJS.

Pasien akhirnya meninggal dunia di Ruang UGD. Pihak rumah sakit meyakini apa yang dilakukan sudah benar sesuai prosedur. “Pihak medis sudah melakukan penanganan di UGD, namun kondisi Pasien sangat kritus dan tidak busa tertolong lagi.” terang Fatoni.

Baca Juga :  Sistim Pembayaran BPJS Eror Kelas 1 Jadi 20.500

Sementara itu, kepala Kantor BPJS Kesehatan Gresik Titus Sri Hardianto saat dikonfirmasi melalui seluler, mengaku menyesalkan tindakan pihak rumah sakit Semen Gresik.
“Kami tegaskan, Rumah sakit tidak boleh menolak Pasien BPJS dengan alasan apapun, mereka harus ditangani sama dengan pasien umum.,” tegas Titus.

Pihak Kantor BPJS Kesehatan Gresik akan mengevaluasi Kinerja pelayanan BPJS Di Rumah Sakit Semen Gresik.

Verifikator BPJS yang menangani Rumah Sakit Semen   Nur Saadah saat ditemui di Rumah sakit mengaku kaget dengan tindakan Pihak Rumah Sakit Semen.
“Tidak boleh ada penolakan, dan tidak ada batasan penyakit yang boleh ditangani, asal pihak rumah sakit punya kemampuan dan punya fasilitas hukumnya wajib melayani,” ujar Saadah.
Bahkan menurut Nus Saadah pihak rumah sakit apabila melakukan pelanggaran sebanyak 3 kali maka akan diputus kerjasamanya.
“Kalau melanggar 3 kali terkait pelayanan pihak BPJS akan memutus kerjasamanya,” tegas Saadah. (Tik)

Editor: sutikhon

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

MUI Jatim Minta Pemda dan Aparat Tegas Cegah Maksiat Selama Ramadan
Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal
Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari
PWGM dan Pemkab Gresik Bahas Pendidikan Anak PMI di Kuala Lumpur
Puncak Harlah NU Ke-102 MWCNU Dukun: Penguatan Ekonomi dan Jam’iyyah NU
Dawet Kelor, Hasil Inovasi Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Kebungson
Bus Tabrak Pengendara Motor di Duduksampeyan, Satu Korban Meninggal Dunia
Pemkab Gresik Intensifkan Vaksinasi PMK, Tambahan 10.000 Dosis Siap Distribusi
Berita ini 149 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:29 WIB

MUI Jatim Minta Pemda dan Aparat Tegas Cegah Maksiat Selama Ramadan

Minggu, 2 Februari 2025 - 13:47 WIB

Dua Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik Ditemukan Meninggal

Minggu, 2 Februari 2025 - 07:18 WIB

Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Ditemukan Meninggal, Satu Anak Masih Dicari

Senin, 27 Januari 2025 - 17:41 WIB

PWGM dan Pemkab Gresik Bahas Pendidikan Anak PMI di Kuala Lumpur

Minggu, 26 Januari 2025 - 20:44 WIB

Puncak Harlah NU Ke-102 MWCNU Dukun: Penguatan Ekonomi dan Jam’iyyah NU

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Urun Rembug Pilrek UMG Periode 2025-2029

Selasa, 4 Feb 2025 - 19:42 WIB