Kabargresik.com – Perairan Campurejo pagi tadi Jumat (2/12) tiba-tiba mendadak ramai, masyarakat berkumpulkan untuk mengambil ikan yang yang mati mendadak di tepi pantai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut membuat nelayan sekitar khawatir karena ikan yang masih berukuran 2-6 sentimeter mati mendadak. Menurut pengakuan nelayan setempat terdapat 2 Ton ikan yang mati mendadak,’’sejak tadi malam, ikan mulai mati dan kemungkinan mencapai 2 ton ikan yang mati mendadak’’ ucap Jaelani Nelayan Campurejo. Jum’at (2/12)
Terdapat beberapa biota laut yang mati mendadak seperti ikan Sembilang, Tongkol, Kerapu, Udang, dan lain sebagainya.
Jaelani menambahkan kematian ikan secara mendadak tersebut di duga karena debit air tawar cukup tinggi sehingga air laut dan air tawar tercampur, setelah itu ikan kaget dan akhirnya mati,’’biasanya kejadian ini karena ikan tidak mampu hidup di air payau sehingga ikan mati mendadak’’ tutupnya.
Bukan hanya di Campurejo saja, terpantau kematian ikan ini juga terdapat di perairan Dalegan, Mulyorejo dan Sidorejo. Kejadian tersebut sangat memukul nelayan karena ia khawatir jika biota laut mati mendadak maka populasi ikan juga berkurang.
Di sisi lain kematian ikan justru menjadi berkah bagi masyarakat sekitar, karena mereka bisa mengambil ikan di tepi pantai secara Gratis,’’karena ikan tidak layak di konsumsi, ikan ini akan kami jual untuk pakan ternak,’’ ucap Qomariyah warga Campurejo.
Rata-rata Warga berhasil mengumpulkan 20-50 Kg per-orang, dan di jual ke pengepul dengan harga 5.000 per Kilogram.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) Gresik Langu Pindingara mengaku belum mendapatkan laporan terkait kematian puluhan ribu ikan tersebut. “Saya belum tahu, soalnya belum mendapatkan laporannya,” ujarnya
Dikatakan, pihaknya bakal segera menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan penyebab kematian ikan-ikan tersebut. Sehingga, saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab utamanya. “Nanti akan saya turunkan tim untuk melakukan pengecekan di lapangan,” imbuh dia. (Akmal/k1)